If One Day the World Betrays Superjunior, ELFs will Betray the Whole World too

Archive for April, 2011

Siwon in GQ Magazine’s May Issue [27/04/2011]


Lady Di “Diana Frances”

Diana Frances Spencer lahir pada tanggal 1 Juli 1961 di Sandringham, Inggris. Putri Diana adalah sosok ikonik abad ke-20. Dia mempunyai kecantikan feminin dan glamour. Pada saat yang sama, ia dikagumi karena kegiatan amalnya, dan mendukung kampanye untuk melarang ranjau darat. Menikah dengan Pangeran Charles pada tahun 1981, ia menerima gelar “Yang Mulia Putri Diana dari Wales” Dia adalah Bunda Pangeran William dan Pangeran Harry 2 dan 3 dalam garis takhta.

Putri Diana lahir dari keluarga aristokrat. Ayahnya adalah Edward Spencer, Viscount Althorp. Edward Spencer adalah keturunan langsung dari Charles II .. Ibunya Frances Viscountess Althorp. Ibunya keturunan Amerika. Ketika Diana masih muda, orangtuanya bercerai dengan ayahnya memenangkan pertempuran pahit untuk hak asuh anak-anak. Diana dibesarkan di rumah keluarga Park House, sebelum pindah ke Althorp pada tahun 1975.

Saat berusia 16 tahun, Diana meninggalkan sekolah West Heath untuk melanjutkan studinya di Institut Alpin Videmanette di Switzerland, sebuah sekolah yang menitikberatkan pada pendidikan budaya diamana disitu juga terdapat wadah bagi para pelajarnya untuk kegiatan – kegiatan sosial. Walaupun Diana tidak cemerlang dalam pelajarannya tapi beliau merupakan seorang penyanyi amatir yang baik.

Pada tanggal 24 Februari 1981 Lady Di bertunangan dengan Pangeran Charles, dan tanggal 29 Juli 1981 mereka menikah di Kathedral St Paul, London, dalam upacara yang sedemikian meriah. Keberuntungan Lady Di seolah mewakili wanita muda di seluruh dunia pada umumnya yang memperoleh jodoh dan bersama-sama mengarungi bahtera perkawinan. Lady Di seolah begitu sempurna mewakili sosok wanita idaman yang begitu harmonis dan bahagia menemukan cintanya, apalagi dengan calon pewaris tahta kerajaan Inggris. Lady Di semakin disayang poleh pers Inggris ketika mulai melahirkan putra pertama Pangeran William Arthus Philip Louis, kemudian disusul putra kedua Pangeran Henry charles Albert David. Sangat terasa kebahagiaan masih menyelimuti keluarga baru ini.

Namun selang beberapa tahun kemudian mulai muncul benih-benih keretakan keluarga dengan berpalingnya Charles ke cinta pertamanya, Camilia Parker Bowles. Selain itu ternyata Diana ternyata menderita bulimia, tercatat sampai lima kali mencoba bunuh diri seperti dalam biografi yang ditulis Andrew Morton.Bukan hanya Charles yang main affair dengan wanita idaman lain (WIL), tetapi Diana pun terang-terangan punya affair dengan pria idaman lain (PIL). Harapan dan sekaligus “kepercayaan” yang diberikan oleh masyarakat dunia agar pasangan ini bahagia selamanya tidak mampu mereka pertahankan. Setelah diumumkan oleh PM Inggris John Major pada 9 Desember 1992 bahwa pasangan itu hidup berpisah, pada 28 Agustus 1996 keduanya benar-benar berpisah. Kisah bak dongeng yang (diharapkan) serba indah pun berakhir.

Harian Woman’s Day pada edisi 31 Agustus 1997 menurunkan tulisan berjudul Diana Jatuh Cinta, Diana oh Diana…., menceritakan makin intimnya Lady Di (36) dengan milyader Dodi al-Fayed (42). Siapa mengira, redaksi harian ini malam harinya harus menyiapkan aneka tulisan untuk disajikan esok harinya, sehubungan dengan meninggalnya Putri Diana dengan pacarnya Dody, pengendara mobil Henri Paul dan bodyguard Al-Fayed Trevor Rees-Jones dalam suatu kecelakaan lalu lintas di Paris, Minggu (31/8) dini hari? Kami memilih judul berita utama Putri Diana Mati Saat Temukan Cinta Sejati, karena ternyata sepanjang perkawinan dengan Charles — berdasar pengakuannya di biografi maupun wawancara dengan pers – dia tidak merasakan indahnya cinta sejati. Dengan caranya sendiri dia mencoba menemukan cinta sejati itu. Namun takdir menentukan lain. Tiada hal yang pasti di dunia ini, kecuali kematian, dan Diana telah membuktikan hal itu. Dunia kaget dan bersedih. Wajar pula kiranya bila Inggris terkejut dan “marah”. Namun Diana terlanjur pergi dan tidak pernah kembali. Tidak akan ada lagi senyum menawan wanita pemalu yang mencintai anak-anak dan sesama antara lain dengan aktif dalam kampanye anti-ranjau darat di seluruh dunia, mencintai musik klasik dan balet, serta pemain ski ulung dan jago renang.

MENJADI seorang publik figur, apalagi seorang wanita cantik yang pada waktu itu menjadi istri seorang calon pewaris tahta kerajaan, memang tidak mudah bagi Lady Di. Di mana saja dia berada, sorotan kamera televisi, kilatan blitz foto, dan coretan pena di atas notes-notes, senantiasa mengiringi. Seolah apa saja yang dia lakukan, apalagi setelah mulai melakukan affair, menarik dijadikan berita. Belum lagi — dan ini yang justru lebih banyak dan lebih merepotkan — kehadiran pa-parazzi yang selalu membuntuti orang – orang penting dan kaya untuk difoto paling eksklusif dengan imbalan honor tinggi dari media yang bersedia membelinya.

The Sun, The Mirror, dan Daily Mail, adalah tiga tabloid di Inggris yang langganan membayar tinggi foto-foto eksklusif kiriman paparazzi. Salah satu penyulut kecelakaan maut Diana dan Dodi itu adalah akibat ulah paparazzi yang bertindak berlebihan dan pantang menyerah karena mengejar honor tinggi. Toh masyarakat dunia tidak dapat menyalahkan sepenuhnya ulah paparazzi maupun media yang terus memberitakan perkembangan kisah Lady Di karena mereka memang tertarik menikmati perkembangan berita terbaru cerita putri itu.

Maraknya pemberitaan dan duka dunia atas meninggalnya Lady Di, menunjukkan bahwa wanita itu memang memiliki kharisma luar biasa. Komitmennya terhadap kemanusiaan, dan perjuangannya mewujudkan keluarga yang berbahagia, memberikan inspirasi dan semangat bagi kaum wanita dunia untuk tidak mengenal lelah melakukan hal yang sama. Menjadi istri, ibu, dan sekaligus publik figur yang baik dan bermakna bagi sesama memang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. Namun seorang Lady Di telah berjuang keras meraihnya (meski gagal) di antara guncangan hebat kehidupan pribadinya. Bukan hasil yang dipentingkan di sini, tetapi proses untuk mewujudkannya.

referensi :

http://jrtekno.com/?pg=articles&article=7695


Kyumin Couple ^_^

Kyumin couple. Salah satu pasangan yang sangat familiar di telinga kita, tak ubahnya seperti Kangteuk, Hanchul dan Eunhae. Kyumin couple memiliki ciri khas tersendiri diantara pasangan yang lainya[Aseek aseeeek!]

Kyumin. Kyuhyun dan Sungmin. Dua kepribadian yang sangat berbeda tetapi memiliki sisi yang dapat disatukan menjadi sebuah ikatan yang kuat. Kyuhyun yang tak ubahnya seorang lelaki kecil yang nakal, yang menganggap dirinya paling kecil, dapat bertindak semaunya karena Ia memiliki hyung-hyung di atasnya. Dan dia bukan panutan melainkan Ia membutuhkan panutan. Tapi tak melihat sisi sebagai dongsaeng, Kyuhyun hanya lah seorang adik yang ingin di perhatikan oleh sang-hyung. Dan Ia akan mengharapkan lebih sebagai adik [ngerti kan maksudnya???hhoho]

Mengapa harus Sungmin? Hmmmmm….. manusia memiliki kepribadian yang berbeda antara satu dan lainnya. Tak semua kepribadian dapat klop dengan kepribadian yang berbeda. Sebaliknya, jika satu kepribadaian dapat klop dengan kepribadian yang lain, belum tentu dapat masuk dengan kepribadian lainnya. Misalnya : A = B belum tentu A≠C dan belum tentu B≠C  [ya begitulah pokoknya..hhehehe]

Begitu juga Kyumin. Kyuhyun cocok dengan kepribadian seperti Sungmin yang menurut dia banyak positifnya, sebaliknya Kangin mungkin akan mengatakan “Tidak” untuk Sungmin dan malah mengatakan “Ya” untuk Leeteuk. Berarti kepribadian Sungmin tidaklah cocok untuk se-orang Kangin. Mungkin Kangin akan mengatakan plus untuk Leeteuk yang menurut dia “Klop”. Intinya semua orang itu berbeda-beda. Dan sepertinya teman dekat kita itu sebenarnya sudah “TAKDIR” wkwkwk~

Kangteuk, hubungan seperti seorang Ayah dan Ibu. Dimana Ibu sangat membutuhkan kehadiran Ayah, sebaliknya Ayah sangat membutuhkan dukungan Ibu. Eunhae, hubungan sahabat karib yang sangat klop, mereka seperti sepasang sepatu, jika dipakai satu bagian saja, akan terlihat janggal. Sungmin dan Kyuhyun tak ubahnya seperti hubungan seorang kakak dan adik. Dimana dongsaeng sangat membutuhkan cinta seorang-hyung^^

Sungmin yang memiliki sisi “feminin yang sangat bertolak belakang dari kepribadian Kangin yang “keras” sebaliknya mungkin akan cocok menjadi Noona khayalan bagi Kyuhyun. Kyuhyun yang sangat manja, tak perduli akan tingkahnya yang ‘brutal’ membutuhkan seorang Noona yang mau memperhatikannya. Kita bisa melihat, dari anak-anak Superjunior, sepertinya hanya Sungmin yang mau “Diajak” untuk apa pun tanpa “Menolak” hhehehe.. siapa yang tak bahagia jika apa yang kita inginkan selalu dikabulkan? Seperti anak kecil yang senang mendapatkan hadiah mainan dari orangtuannya^^

Sungmin yang penurut pun menganggap seorang Kyuhyun seperti anak yang manja yang akan melakukan apa permintaan sang-dongsaeng^^ walaupun aneh tentu saja~
Masih inget ga? Waktu itu, Sungmin nulis di CY-nya jam 3 pagi Cuma nulis “minum wine bersama Kyuhyun” [Aigoo..], jam 3 pagi mabok cuma sama Kyuhyun doang??? Apa yah yang mereka lakuin? Kalo kita mikir jeli, siapa yang pertama ngajak? Sungmin atau Kyuhyun? Mungkin aja Kyuhyun, jam segitu udah bukan malam lagi namanya, tapi pagi euy! Sapa tau dia ke-enakan maen game terus gak bisa tidur, ya udah ngajak Sungmin mabok. Siapa tau malah Sungmin yang ngajak, buktinya dia ampe bela-belain duduk di depan i-net cuma mau bilang sama orang-orang mereka lagi mabok berdua?? terus kalau begitu, kenapa beberapa hari yang lalu Sungmin nulis lagi di Cy-nya “pengen minum wine sama Kyuhyun”, yaahhh..beginilah kyumin couple^^.

Dimana ada Sungmin disitu ada Kyuhyun.

Sungmin yang kekanak-kanakan atau memang berkepribadian lembut seperti wanita memang jalas tidak cocok dengan Kangin [inget intimate note]. Sungmin yang penuh hati-hati, memiliki kepedulian, baik hati lah pokoknya sepeti wanita yang baik gitu, makanya aku bilang kaya Noonalah buat si Kyu yang nakal..sedangkan  Kyu yang sepertinya “SUKA NGERJAIN” hyung-hyungnya sama halnya seperti Kangin dan tak pernah berkata sopan sepertinya tidak pernah melakukannya padaSungmin. Mungkin karena Sungmin seorang-hyung yang sangat baik^^

Sungmin is Mine!! Ya begitulah menurut Kyuhyun.. Tapi kata-kata ini tak hanya untuk Sungmin. Jadi inget balesan UFO yang elf bilang gini “Donghae oppa, menikahlah denganku!” eh Kyu yang jawab, “HE IS MINE!” hahaha~ kaya di Intimate note juga gitu. Eunhyuk is Mine! Kangin is Mine! Semuanya milik dia. Jadi kalo oppa siapa yang punya? “Kyu say : ELF” hADUUUUhhhhhh….

Hiyahhhhh pokoknya Kyumin tu Couple yang gak ada matinya, kurang terlihat di depan kamera tapi di belakang kamera iiiwooooowwww^^

cr : chi@chokyuhyunworld.wp


Promise [Part 12]

Title : Promise

Genre : Romance , Dramatic

Author : Olivia Kang & Nissa Han

Cast : Donghae , Hyukjae, Ryeowook, Yesung, Kyuhyun, Sungmin

Other Cast : Jinki, Key, Taemin


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Berulang kali ku lihat jam tanganku.

“Kenapa dia belum datang juga, hahh kalo tau seperti ini aku tidak datang buru-buru … hhhuffftt ..”

Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku ..

“Wookie-ahh, mian aku bangun telat.. hhehehehe kau sudah menunggu lama ya?”

“Ya! Jinki, lain kali kau seperti ini aku akan meninggalkan mu , arraseo?!”

Jinki melingkarkan tangannya di pundakku.

“Geudae, arraseo. Mianhae hhehehehe “

“Aigoo ..”

Jinki segera duduk di sisiku.

“Kita jadi kan membeli buku itu bersama?” tanya Jinki.

“Jika tidak, untuk apa aku datang sepagi ini”

“Hhhehehe .. Khaja !”

“Chakkaman Jinki-ahh, memang jam segini sudah ada toko buku yang buka?”

“Ah … molla“

“Hummmm ..lebih baik kita sarapan dulu, kau belum sarapan kan?”

“Aku belum. Oh tumben kamu belum sarapan?”

“Tadi aku buru-buru, jadi tidak sempat sarapan”

“Okelah, Khaja! Tapi kita mau sarapan di mana?”

“Hummmm bagaimana kalo di kantin saja?”

”Ssiip”   Acungan jempol mantabb Jinki pun muncul.

Akhirnya kami menuju kantin di gedung belakang tempat kami latihan vokal.

~~~~

Sampai kami di kantin suasananya masih sangat sepi, mungkin karena masih pagi. Seperti biasa kami memilih tempat duduk di pojok belakang sebelah kanan.

“Hhhaah ..” Jinki puas karena tempat duduk kami kosong.

“Kau mau pesan apa, biar aku yang pesan”   Tawarku pada Jinki.

“Oh chinca?, gomaweo.. aku mau pesan apa yaa? Terserah kau saja dehh?”

“Bener nih? Oke, aku pesan dulu ..”

Ku lewati beberapa meja kantin yang terbuat dari kayu itu.

“Ahjushi, aku pesan 2 roti pisang keju, 1 susu coklat dan 1 susu strawberry nya ya”

“Ne, tunggu ya”

Ahjushi itu segera mencatat pesananku dan memberi ku no pesanan. Tiba-tiba terdengar suara namja yang tidak asing di sebelahku.
“Ahjushi, buatkan aku 1 cappucino ya, tapi gulanya sesendok saja”

“Ne”   Sahut Ahjushi itu.

Jantungku berdetak kencang. Aku tidak berani memandangnya, dan sepertinya ia pun tidak menyadari keberadaanku. Dan tiba-tiba suara seorang yeoja terdengar memanggilnya.

“Oppa…” Yeoja itu memanggilnya.

“Ne?”

“Annyeong .. oppa mau sarapan ya?”

“Oh hanya memesan kopi saja, kau sudah sarapan?”

“Sudah dong hhehehe .. ayo kita duduk di sana oppa”

“Ne, tapi lepaskan tanganmu dari lenganku”

“Oh? Oppa… sireo ..”

“Key-sshi”

“Ne oppa, arraseo..”

Mereka akhirnya pergi dari tempat tubuhku yang mematung ini.

“Aigoo ..”   Bisikku.

Dengan kilat aku menuju tempat dudukku dan Jinki tadi. Hahhh .. mengapa jantung ini masih berdetak kencang? Umma ottokhae …. Batinku.

Key??? Hhuffftt .. tidak lain dan tidak bukan selalu berada di sisinya.

“Wookie-ah? wajahmu kenapa???”

“Oh! Ani, gwaenchana ..”

“Ada apa? Yesung Hyung ya?”

Wajahku panik seketika, Jinki mengetahuinya. Jinki-ahh ingin rasanya aku mengatakannya kepadamu apa yang sedang aku rasakan detik ini, tapi detakkan jantung ini membuat bibirku membeku.

“Wookie … Wookie-ahh …”

Jinki mencoba menggoncangkan tubuhku. Dan sedikit demi sedikit tubuh ini mulai sedikit relax.

End of Ryeowook POV

Jinki POV

Akhirnya Ryeowook kembali, tapi mengapa wajahnya terlihat pucat.

“Wookie-ah? wajahmu kenapa???”

“Oh! Ani, gwaenchana ..”

“Ada apa? Yesung Hyung ya?”

Wajahnya semakin pucat ketika aku menyebut Yesung Hyung. Aku mengerti apa yang sedang di rasakan. Selalu seperti ini. Wookie-ahh sampai kapan kau akan terus seperti ini. Perasaanku pun sama seperti apa yang sedang kau rasakan.Batinku.

Aku mencoba menguncang tubuhnya agar ia tersadar.

“Wookie … Wookie-ahh …”

“N..ne..”

“Gwaencahana?”

“Ah ye, gwaenchanayo ..”   Jawabnya sambil tersenyum paksa. Tak lama pesanan kami datang.

“Kamsahamnnida Ahjushi..”   ucapku.

“Ne, cheonmaneyo”

Aku tidak ingin membahas kejadian tadi, karena akan menyakiti perasaannya juga perasaanku.

“Wookie ayo buka mulutmu”

“Ne?? Sireo ..”   Ryeowook hanya menjawab seadanya dan menggelengkan kepalanya perlahan.

“Ayolah .. A .. a .. a ..”   Ku sodorkan sobekan roti ke mulutnya. Akhirnya ia mau membuka mulutnya.

“Gomaweo ..”  ucapnya sedikit tersenyum dengan pipinya sedikit memerah dan ku balas dengan senyuman lebar.

“Ne, … Akhirnya Wookie-ahh ..”

“Wae??”

“Aku bisa melihat senyum mu lagi. Hhhehehe”

Ryeowook hanya tersenyum merespon perkataanku.

“Jinki-ahh, gomaweo”

“Ne? Untuk apa?”

Ryeowook kembali hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaanku, lalu ia melihat jam tangannya.

“Hmm sepertinya toko buku sudah buka, khaja!”  ajaknya.

“Oh begitu, baiklah..”

End of Jinki POV

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Seorang yeoja mengambil ponsel dari tasnya dan menelefon seseorang.

“Yeoboseyo.. Zhoumi oppa, kau sedang di kantor ya?”

“Ya Sungmin-ahh! kau ini ! aku ini Paman mu, kau terus saja memanggilku dengan sebutan oppa..”

“Hhehehe .. biarkan saja, habis oppa lebih cocok dipanggil oppa , oppa masih terlalu muda tidak cocok dipanggil Paman”

“Ya ya ya terserah kau saja lah , kenapa memang? Kau mau minta jemput lagi? Memang kuliah mu sudah selesai?”

“Hhhehe oppa tau saja, tapi kalo oppa sibuk tidak apa-apa. Tidak usah jemput aku, hari ini aku hanya ada 2 mata kuliah saja”

“Oh begitu, yasudah tunggu Paman ya, Paman berangkat sekarang”

“Ahh.. oppa baik sekali ! Kamsahamnida oppa”

Tuut tut tutt ..

“ Yes, akhirnya aku dijemput juga, kau mau pulang denganku Henry?”   Tanya Sungmin pada Sohibnya itu.

“Ah.. tidak usah Sungmin, aku mau ke toko buku dulu. Yasudah aku duluan ya!”

“Ne, hati – hati Henry”

“Oke ..”   Henry tersenyum.

Setelah 30 menit menuggu akhirnya Zhoumi  tiba ..

Tiin Tiiin

Sungmin mendengar suara klakson mobil lalu masuk ke dalamnya.
“Oppa , aku tidak mengganggu pekerjaan oppa kan?”

“Tidak , kebetulan sedang jam makan siang, jadi nanti Paman makan siang di rumah saja. Umma-mu pasti sudah masak makanan enak, Minnie .. mengapa kau tidak mencari kekasih saja?, jadi kan ada yang mengantarmu pulang”

“Oppa, memangnya semudah itu apa mendapatkan kekasih?”

“Makanya kamu bergaul dong, jangan terlalu betah di rumah. Dasar anak Appa-Umma”

“Ihh.. oppa, aku memang anak Appa Umma, siapa lagi kalo bukan anak Appa Umma. Oppa juga bukannya cari pacar, karir mulu yang dipikirkan”

“Mungkin belum saatnya hhehehe” Zhoumi tertawa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Donghae POV

“Gomaweo ahjushi”

Akhirnya mobilku selesai diperbaiki. Oke, Lets Go Donghae-ahh!!! Aku pun langsung menuju tempat latihan.

Setibanya di ruang  latihan, ternyata teman-teman sudah berkumpul.

“Hampir kau terlambat. Dari mana kau?”Tanya Taemin sahabat terbaikku.

“Biasa hhehehe”  Jawabku asal.

“Ah chinca, kau ini, cepat lakukan pemanasan”

“Oke”

Aku segera melakukan pemanasan di mulai dari tangan kananku.

Ruang latihan sangat ramai, aku dan Taemin masih melakukan pemanasan. Namun dengan tiba-tiba ruangan menjadi sepi. Mataku pun menelusuri ke seluruh sudut ruangan mencari penyebabnya. Mataku tertuju pada pintu masuk , ada seorang namja melangkah memasuki ruangan. Tapi sepertinya wajah namja itu terlihat tidak asing, ko coba pertegas lagi wajahnya dan mencoba memutar lagi memory di kepalaku.

“Lee Hyukjae?”

Spontan aku menyebut nama namja itu pelan. Semua teman-teman langsung berdiri rapi seperti biasanya, sedangkan aku masih bergelut dengan pikiranku sendiri, hingga Taemin menarik tanganku.

“Donghae … Donghae-ahh … apa yang kau lakukan?”

“Ah ne!”   Seketika aku langsung ikut berbaris.

Tak lama seseorang yang bernama Hyukjae itu bebicara di depan kami semua.

“Annyeong haseyo .. Lee Hyukjae imnida .. Aku pelatih baru disini, dan mulai hari ini aku yang akan melatih kalian. Mohon kerjasamanya. Mannaseo bangapseumnida..”

3  jam berlalu~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kami semua sedang beristirahat, Taemin yang duduk di sebelahku terlihat sedikit gelisah.

“Aduuh ,antar aku ke toilet yuk, kebelet nih. Ppallihae ppallihae!!!”  Sambil menarik tanganku yang masih menggenggam botol minum.

“Aigoo ..”   Aku pun hanya bisa mengikuti langkah kakinya yang berlari cepat.

“Tunggu di sini ya”  Pinta Taemin yang langsung melesat memasuki toilet.

Aku menunggunya di depan toilet sambil sesekali memainkan ponselku.

Ku lihat Hyukjae, ahhhh  bukan, tapi Hyukjae sunbae keluar dari toilet.Aku hanya terdiam saja tanpa menegurnya, karena aku sedikit merasa canggung atas kejadian kemarin awal aku bertemu dengannya. Ku balikkan tubuhku membelakanginya, berharap ia tidak melihatku. Tapi terasa ada yang menepuk pundakku, dan aku pun menoleh.

“Donghae-ahh..?”

“A .. anyeong sunbae ..hhehe”

“Mengapa kau membelakangiku?” tanyanya.

“Aku?… oh aniyo sunbae, mian aku tidak melihatmu”

“Masa? Hhhehe arraseo ..”

“Ne .. hhhehehehe”

“Kau sedang apa sendiri di sini?”

“Aku sedang …”    tiba-tiba Taemin datang.

“Donghae-ahh kau! …. Eh annyeong sunbae”    Taemin tidak tau kalo aku sedang bersama Hyukjae sunbae.

“Annyeong .. “ Sahut Hyukjae Sunbae.

Karena salah tingkah aku ingin segera cepat-cepat pergi dari tempat ini.

“Oh! Taemin-ahh, ayo kita kembali ke kelas”   Ajakku.

“Ta… tapi … sunbae???!”    Jawab Taemin dengan wajah dungunya.

“Emmmmhhh kami berdua ke kelas duluan, annyeong…”   Pamitku buru-buru.

“Tunggu”  Hyukjae sunbae menahanku. Aku menjadi panik sekali. Apalagi kulihat luka di bibirnya masih membekas. Ottokhae???

“Kalo begitu aku ke kelas duluan”

Jahatnya Taemin pergi meninggalkan aku. Apa dia bodoh? Tidak, aku yag bodoh belum memberi taunya tentang kejadian kemarin, sehingga ia berbuat sebodoh ini meninggalkan aku sendiri. Saat aku bergelut dengan pikiranku, ku lihat bentangan telapak tangan melayang-layang di depan wajahku.

“Donghae-ahh, waeyo?”

“Oh ani, gwaenchana..”

“Kamu yakin?”

“Ne sunbae”

“Hmmm .. sekarang di luar kelas, kau masih memanggilku dengan sunbae. Anak yang manis”   Telapak Hyukjae sunbae mengelus-elus kepalaku.

“Hhhehehehe ..”

“Jangan panggil aku seformal itu jika di luar kelas”

“Hmmm lalu aku harus panggil sunbae dengan sebutan apa?”

“Mungkin oppa”

“Oh???”

“Wae??? Hhehehe oya bagaimana kepalamu kemarin?”

Ahhh ia mengungkit kejadian kemarin, aku malu malu malu .. Bagaimana? Bagaimana ini? Aku harus cari alasan apa supaya bisa pergi dari tempat ini.

“Oh gwaenchanayo..”  Aku jawab dengan singkat.

Tiba-tiba terdengar ada seseorang memanggil namanya.

“Hyukjae-ahh .. “   Panggil Jungsu sunbae.

“Ne?”

“Kau dipanggil ke ruang manager”

“Ne, nanti aku segera ke sana”  Jawabnya.

“Kalo begitu sampai ketemu lagi di kelas”  Lanjutnya.

Ia pergi sambil melempar senyum padaku. Aku juga mulai melangkah pergi dari tempat itu.

“Donghae-ahh!”

“Ne??”

“Panggil aku oppa!”

Ku kerutkan dahiku, apa yang ia katakan? Aku tak mengerti.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kyuhyun POV

“Kyu! “   Panggil Changmin.

“Hmm .. kenapa?”

“Kau Putus dengan Hyun Ah?”

“Iya, kemarin”

“Kau gila? Kau baru pacaran seminggu dengannya”

“Aku tidak mencintainya, dan lagi aku baru berpacaran dengan Seo Min, gadis yang aku suka”

“Aisshhh kau ini ! Oke aku mengerti. Kau sudah mengumpulkan tugas Aplikasi Komputer?”

“Sudah tadi”

“Yasudah , ayo kita masuk , mata kuliah pertama akan segera di mulai. Ohya, bagaimana kalo pulang kuliah nanti kita ke Club?”

“Oke”   Jawabku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sampai ku dirumah.

“Ya! Kyu! Kau dari mana saja?” Marah Donghae nunna. Disisinya ada Umma yang menatapku dengan tatapan penuh tanya.

“Dari mana saja kau Kyu, kenapa baru pulang jam segini?”   Tanya Umma dengan sabar.

“Habis kumpul sama teman-teman”

“Jangan bohong kau Kyu!” Sergah nunna.

“Mengapa tubuh mu sangat bau alkohol?”

“Oke oke, aku habis dari Club bersama Changmin”

“Mengapa kau terus pergi ke tempat seperti itu Kyu? Tadi siang kekasihmu datang padaku, dia menangis. Mengapa putus dengannya, bukankah kau baru pacaran dengannya?”

“Aku tidak mencintainya, lagipula aku sudah mendapatkan kekasih yang lebih baik darinya”

“KYUHYUN-ahh!!!” Neo! Chinca~!!!”

“Sudah sudah! Kyu kau cepat ke kamarmu dan mandi, sebentar lagi Appa-mu pulang.

“Ne, Umma” Aku pergi ke kamar dengan kesal di dadaku.

Usai mandi aku rebahkan tubuhku di tempat tidur.

Tttok Ttok Tokk

“Kyuhyun, ayo kita turun makan malam , Appa Umma sudah menunggu”   Suara Ryeowook Nunna di balik pintu. Tak ku jawab ajakan nunna.

“Aku masuk Kyu”   Lalu nunna berjalan ke arahku.

“Aku tau kau kesal Kyu, tapi kau memang salah. Coba kau pikir, kau adalah satu-satunya yang akan mewarisi perusahaan Appa. Jika kau terus begini, bagaimana nanti nama baik keluarga kita? Nunna hanya ingin kau pikrkan lagi hal itu.. Ayo kita turun”

Nunna menarik tanganku. Aku mengikutinya dengan malas. Ryeowook nunna memang lebih sabar, dia jarang marah padaku.

Author POV

“Yeobo…” Panggil Jungsu pada Suaminya.

“Ne? Wae Jagi?”

“Aku ingin memberi tahu Kyu tentang rencana Kita dulu dengan keluarga Han, aku takut akan terjadi hal-hal yang buruk lagi dengan Kyu”

“Memang ada apa lagi dengannya?”

Lalu Jungsu menceritakan semuanya pada Youngwoon.

“Anak itu, mengapa dia menjadi seperti itu sekarang?”

“Karena itu aku ingin rencana kita segera dilaksanakan. Ku pikir dia akan berubah dan lebih bertanggunga jawab nantinya”

“Ya, aku setuju. Kau Hubungi keluarga Han ya Jagi”

“Ne, yeobo ..”   Jungsu mengangguk.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sungmin POV

“Ummaaaa ..”   Panggilku.

“Ya Minnie, Umma di sini” Jawab Umma dari luar rumah.

Segera aku datangi Umma yang sedang menyiram bunga Lily di halaman.

“Umma, oppa Zhoumi mana?”

“Pamanmu? Tadi katanya ada urusan jadi pagi –pagi sudah pergi”

“Mau ke mana oppa hari libur begini?”

“Memangnya ada apa Minnie”   Tanya Appa yang tiba-tiba muncul dari dalam rumah.

“Tidak ada apa-apa sih Appa, Kok oppa pergi tidah bilang-bilang ya. Aku mau ajak dia jalan-jalan”

“Minnie Minnie…. Pamanmu kan juga punya kehidupan pribadi, masa harus terus bersamamu?”   Aku memanyunkan bibirku.

“Tapi kan yang selama ini jadi teman mainku kan oppa Zhou Appa….”

“Kau ini manja sekali sih dengan Pamanmu, yasudah jalan-jalan sama Appa saja yuk”

“Sireo, Appa jalan-jalan saja sama Umma, hhehehehe ..”

Aku berlari kembali ke kamarku.

~~~~~~~~~~~

Tttok ttook ttokk

Suara pintu kamarku.

“Minnie, di panggil Umma-mu tuh”    Suara oppa Zhoumi di balik pintu. Segera aku menuju keluar kamar.

“Loh?! Oppa sudah pulang, dari mana saja tadi?”

“Ada dehh .. hhehe kau ini mau tau saja urusan orang dewasa”  Oppa menyubit pipiku gemas.

“Aku kan sudah dewasa oppa”

“Ohya keponakan Paman ini sudah dewasa? Kalo begitu cari kekasih dong?”

“Oppa , terus saja meledekku”

“Hhhehehe.. yasudah sana Umma-mu sudah menunggu di ruang keluarga”

“Oke”  Aku segera menghampiri Umma.

~~

“Umma .. Umma memanggilku?”

“Iya Minnie, ada yang ingin Umma bicarakan “

“Apa Umma?”

“Minnie , apa kau sekarang sudah memiliki kekasih?”   Aku sedikit kaget dengan pertanyaan Umma ini.

“Kekasih? Memang kenapa Umma? Obseo..”

“Kalo orang yang kau suka, ada?”   Tanya Umma lagi. Aku berfikir sejenak.

“Mmhhh .. sepertinya aku tidak sedang menyukai siapa-siapa. Memang kenapa sih Umma?”  Tanyaku penasaran.

Lalu Umma menceritakan padaku. Ternyata sejak aku kecil, aku sudah di jodohkan dengan anak teman baik Umma. Dulu Umma pernah berjanji dengan teman baiknya, jika mereka mempunyai anak mereka akan menjodohkannya. Dan kebetulan teman Umma mempunyai anak seorang namja dan Umma mempunyai seorang anak yeoja, yaitu aku.

“Chinca Umma??????”
Umma hanya mengangguk

“Apa kau marah karena Umma telah menjodohkanmu?”

“Ani … hanya saja … aku sedikit takut. Aku pun belum mengenalnya. Apa dia baik Umma?”

Umma mengelus kepalaku.

“Kau kan mngenalnya nanti, orang tuanya berharap kau akan dapat merubahnya menjadi lebih baik”

Aku hanya diam mendengar kata-kata Umma barusan. Aku tidak masalah dengan perjodohan ini. Aku harus meyakinkan diriku bahwa pilihan Appa dan Umma untukku adalah yang terbaik. Tapi aku takut, aku tidak tau sebenarnya apa yang aku takutkan sekarang. Perasaan takut ini tiba-tiba muncul. Dan tadi Umma berkata, besok kami sekeluarga akan makan malam bersama dengan teman Appa dan Umma itu.

Kyuhyun POV

“SIREO!!!”    kataku keras.

“Kyu! Pelankan sedikit suaramu” perintah Umma.

“Appa Umma, aku tidak mau dijodohkan!”

“Kyu jika kau tidak seperti itu. Kau tidak akan kami jodohkan. Tapi Umma dan Appa sudah tidak percaya lagi padamu. Kau tidak pernah serius dengan kekasihmu sekarang. Sebentar lagi kau akan lulus kuliah, kau akan meneruskan perusahaan Appa. Kau membutuhkan seorang istri yang akan selalu ada di sisimu”   Kata Umma menjelaskan, tanpa peduli bagaimana apa yang aku mau.

“Aku tau Umma, Appa .. Tapi biarkan aku yang menentukan sendiri siapa yang akan mendampingiku nanti”

“Mian Kyu, Umma dan Appa sudah berjanji”   Tambah Umma, lalu mereka pergi dari kamarku.

“Aaggh!!!!!!!!!!!!!!!!”

Entah apa yang harus aku lakukan, hanya suara pecahan kaca yang bisa sedikit membuat aku puas mengatasi amarahku. Besok keluargaku dan keluarganya akan bertemu. Mengapa seperti ini. Batinku.

End of Kyuhyun POV

~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Kelas vokal pun usai, Jinki dan Ryeowook menuju mobil mereka masing-masing.

“Jinki, masih siang nih. Temani aku belanja yuk..”  Ajak Ryeowook.

“Belanja..??”

“Iya antar aku belanja bahan-bahan kue. Aku ingin membuat cake keju. Kau main ke rumah dan kau jadi orang pertama yang mencicipi cake buatanku. Mau??”

“Oke.. Ssip ssip”  Acungan jempol Jinki memantapkan ajakanku.

Sesampai di minimarket dekat perumahan Ryeowook, Jinki mengikuti ke mana Ryeowook berjalan. Namun langkahnya terhenti melihat Key berbicara dengan seseorang di dalam mobilnya. Jinki mempertegas lagi penglihatannya ke dalam kaca mobil itu.
“Yesung Hyung?????”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TO BE CONTINUED


Hello School Girl ^,^


Directed by Ryoo Jang-ha (류장하)
•Comedy •Romantic comedy •Drama •Melodrama •Romance
113min | Release date in South Korea : 2008/11/27
Alternative title : “Pure Love”, “Crush on You”
Cast :
Yoo Ji-tae 지태 As Social office worker, Kim Yeon-woo (동사무소 공무원, 권연우)
Lee Yeon-hee 이연희 As Soo-yeong, Highschool girl (여고생, 수영)
Chae Jeong-an 채정안 As Older woman, Kwon Ha-kyeong (연상녀, 권 하경)
Kang In 강인 As Kang Sook, public duty servant for military service (공익근무요원, 강숙)

Synopsis 

Kim Yun Woo seorang laki-laki setengah baya berumur 30 tahun. Namun walau begitu, ia belum terlalu punya pengalaman dengan wanita. Ia lalu bertemu dengan Soo Young, seorang gadis SMA berusia 18 tahun yang kini tinggal di lantai bawah kamarnya semenjak ia pindah ke tempatnya yang sekarang. Soo Young adalah seorang gadis ceria yang hanya tinggal berdua dengan Ibunya.

Karena sering bertemu, Yun Woo dan Soo Young pun menjadi dekat. Namun setelah hubungan mereka diketahui oleh Ibu Soo Young hubungan mereka mulai renggang karena tentu saja Ibu Soo Young tidak menyetujui hubungan mereka.

Beda lagi dengan kisahnya Kang sook dan Ha Kyung. Suatu hari Kang Sook jatuh cinta pada pandangan pertama pada wanita yang lebih tua darinya yaitu Ha Kyung. Kang Sook sering melihat Ha Kyung sedang memotret di stasiun dengan pandangan sedih. Sebenarnya Ha Kyung sendiri masih terhanyut dengan kesedihan masa lalunya karena ditinggal oleh kekasihnya untuk selamanya. Namun Kang Sook tak gentar untuk dapat meluluhkan hati Ha Kyung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Twitter Update Choi Siwon Birthday – @siwon407 [07/04/2011]

Thank you again & thank you:) Just happy to share with you the joy that itself. Thanks for the love:)

 

 

 

 

ahhh neomu kyeopta^^