If One Day the World Betrays Superjunior, ELFs will Betray the Whole World too

Promise [Part 6]

Title : Promise

Genre : Romance , Dramatic

Author : Olivia Kang

Cast : Kim Youngwoon, Park Jungsu



Youngwoon POV

Terdengar kicauan burung. Ahh apa ini sudah pagi? Kulihat waktu menunjukan pukul 06.45. Hhhhuaaaaaammmm… rasanya malas beranjak dari tempat tidur. Pikiranku melayang-layang, apa yang akan aku lakukan hari ini?? Tiba-tiba sosok wajah Kibum muncul di pikiranku.

“Aaagghhhhh..tidak..tidak..tidaak.. lupakan… lupakan..lupakaaan..”

Ku tutup kepalaku dengan bantal, semoga bantal itu bisa menghapus bayang-bayang Kim Kibum. Sepertinya aku harus mengguyur kepala ini. Berjalan perlahan ku arahkan tubuh ini menuju kamar mandi….

~
“Hhuuffff.. terasa lebih baik setelah mandi.”

Hanya sehelai handuk yang menutupi tubuh bagian bawahku, saat ku buka lemari..

“Mwo????..Aisshh, aku tidak banyak membawa CD… Hahh sepertinya rencanaku hari ini adalah belanja pakaian ,terutama CD”

~~~~~~~~~~~~~

Sampai aku di Kangnam Mall. Tujuan utama ku adalah membeli CD yang stoknya sudah habis untuk beberapa hari ke depan. Tiba-tiba ponsel ku berbunyi..

~No I cant stop thinking about you girl.. Neol nekoro..~

“Yeoboseyo.. Ne,Appa??..”

DUGG!!!

“Aduhh..ahh..”

Rintih seseorang terjatuh di sampingku.

“Ahh..mianhamnida….gwaenchana???”

Spontan aku meminta maaf, ternyata aku bertabrakan dengan seorang yeoja.

“O.oohh gwaenchanseumnida.. mian, tadi aku serius perhatikan ponsel ku  tapi tidak perhatikan langahku”. Jawab yeoja itu.

‘”Aku juga minta maaf, kita sama-sama sibuk dengan ponsel.Kamu yakin tidak apa-apa??”

“Iya aku tidak apa-apa”

Aku bantu gadis itu membangkitkan tubuhnya. Ku sentuh pinggul mungilnya untuk membantunya berdiri. Ponsel kami dua-duanya terjatuh, segera aku bantu mengambilnya.

“Ah? Ternyata ponsel kita merek dan tipenya sama.. Ini ponselmu..”

“Ne, kamsahamnida…mianhamnida aku harus pergi. Annyeong haseyo..”

Yeoja itu menundukkan kepalanya.

“Tunggu, tapi ponsel kamu tidak apa-apa karena terjatuh tadi?”

Yeoja itu mencoba membolak-balik kan ponselnya.

“Ah tidak apa-apa, aku permisi duluan..Annyeong haseyo..”

“Ne, Annyeong haseyo..”

Yeoja itu berlalu dengan senyuman manis di bibirnya. Aku terseyum melihat yeoja itu. Cantik. Cardygan putih dan syal putih yang melingkar di lehernya, dengan pakaian serba putih itu membuatnya bersinar di mataku. Ah, apa yang aku pikirkan. Hhuff kacau.

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jungsu POV

Setelah tragedi tadi aku langsung menuju toilet untuk merapikan tatanan rambut dan make-up.

“Hhummm.. ponsel ku tidak lecet..efffttt,,pergelangan kaki ku agak linu..senut-senut..hhuffftt make-up ku ga berantakan.. Oh! Aku lupa tlp Heechul. Mana,mana ponsel..ponsel..MWO???? OMONA!!! Kenapa wallpaper ku berubah, siapa yang mengganti gambar woon-woon ku??…huhuhu..OMO! bukan. Ini bukan ponsel ku. Ah jangan-jangan ponsel ku tertukar sama namja tadi! Tipe ponsel kita kan sama.. Aduhh.. bagaimana ini??!!!”

Tanpa pikir panjang aku berlari mencari, tidak lebih tepatnya mengejar namja tadi. Semoga dia belum jauh dari tempat tragedi tadi. Hhhuhukss..

Aku tidak berhasil menemukannya, aku terjatuh lemas gara-gara mengelilingi Mall ini tapi hasilnya nihil. Aku bolak-balik ponsel itu yang sedari tadi ku genggam. Harus aku apakan ponsel ini? Aku tidak mengenal namja itu. Kenapa tadi aku tidak memeriksa lebih detail lagi waktu dia bertanya tentang ponsel ini? Kenapa aku tidak menanyakan namanya? Ah tapi untuk apa juga aku mananyakan namanya, itu tidak akan membantu juga. Hhuuuuaaa..babo babo babo. Karena kesal aku menjitak-jitak kepalaku sendiri..

”hhuuffftt..ottokhe??”

~~~~~~~~~~~~~

Youngwoon POV

“Ahh haha.. kalau sudah CD di tangan sudah aman.. ahh.. nyamannya..”

Ku rebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Lalu ku rogoh saku jaketku mengambil ponsel.

“Anjing??????????????… MWO!!??”

Aku kaget dan terbangun dari tempat tidur. Ternyata ponselku tertukar sama yeoja itu. Apa ini? Anjing?.. yeoja yang unik. Apa tidak ada gambar yang lebih manis dari gambar seekor anjing yang terpajang besar di wallpapernya. Hahahaaa..

“Ah ya! Aku akan tlp no ku saja”
ternyata tersambung dan aku manunggu yeoja itu mengangkat tlp dari ku.. tapi tidak ada jawaban..

“Uh? Ada apa? Kenapa dia tidak mangangkatnya?? Seharusnya dia mengangkatnya. Apa dia tidak khawatir dengan ponselnya yang tertukar ini?? Ahh.. aku coba lagi..”

Omel ku karena gadis itu tidak menjawab tlp dari ku, semoga kali ini dia menjawabnya..

“Oh! Yeoboseyo.. mian ini aku yang tadi menabrakmu. Kamu masih ingat kan? Oya sepertinya ponsel kita tertukar..…jadi bisakah kita bertemu?……..kalau begitu kapan?…….Oke, kita bertemu di sana.. Kamsahamnida…Annyeong haseyo”

…..tut tut tutt ..

Ku rebahkan kembali tubuhku di tempat tidur.

“Oke, besok jam 15.00. jangan sampai lupa..hhehee..”

Pikiranku meleyang-layang mengingat kejadian tadi siang saat bertemu yeoja itu. Ku ambil ponselnya. Mirip… benar-benar merek & tipe yang sama. Ku pejamkan mata ini…

~~~~~ ~~~~~~~~~

Jungsu POV

Ponsel itu bordering…

~No I cant stop thinking about you girl~

“Aduhh.. dari nomer? emmhh.. aku angkat tidak ya? Ahh jangan itu bukan milikku”

Akhirnya ponsel itu berhenti berdering, tapi selang beberapa detik ponselnya berdering lagi.

“Aduhh.. siapa sihh..apa aku jawab saja?..emmhhh yeoboseyo? Nuguseyo?.. Oh ne aku masih ingat. Iya ponsel kita memang tertukar….oh bisa….emmmmh besok saja jam 15.00 di Cafe Mall Kangnam…. Ne cheonmaneyo… Ne annyeong..”

Aku berfikir … benar juga,kenapa tidak dari tadi siang aku tlp no ku sendiri???? Ahhh jeongmal babo babo babo!!!….
~~~~~~~~~~~~~

Youngwoon POV

Setelah bertemu rekan bisnis bersama Appa, aku langsung menuju Cafe Mall Kangnam. Sesampainya di sana ternyata dia sudah menunggu ku. Dia terlihat manis sekali dengan dress pendek berwarna putih polos, perpaduan yang manis dengan syal putih panjang yang  membalut lehernya namun masih terurai sampai pahanya.

“Annyeong haseyo..”. Sapaku.

Dia menoleh ke arahku, dengan tersenyum dia menjawab.

“Ne annyeong haseyo..”

“Mianhamnida sedikit telat, tadi masih ada urusan yang harus di selesaikan dulu. Kamu sudah menunggu lama di sini?”

“Oh gwaenchanayo. Aku juga baru datang kok..”
Di setiap ucapannya, senyum itu selalau menghiasi bibirnya.
“Oh begitu..aku kira kamu sudah menunggu  lama..”

“Belum kok, ayo silahkan duduk..”

“Ne, kamsahamnida….. Oh kenalkan Kim Youngwoon imnida”

Ku jabatkan tanganku padanya dan dia pun menyambutnya.

“Park Jungsu imnida”

“Oya, ini ponselmu aku kembalikan..”

“Oh ne, Kamsahamnida. Dan ini ponselmu. Mianhamnida sudah merepotkanmu”
Yeoja itu, Jungsu namanya. Senyumnya yang manis itu menghentak debaran jantungku. Ada apa ini??

“O.o.ohh…aniyo, gwaenchanseumnida”

“Gara-gara keteledoranku sampai jadi seperti ini. Huhh benar-benar merepotkan..”

“Ne….”

Hahh????? Apa yang barusan aku katakan? Bodoh…gawat.gawat…gara-gara senyumannya aku menjadi seperti ini.

“Ne??”

“Oh.oh.. maksudku, gwaenchanseumnida Jungsu-ahh..”

“Oh! Hehehe..”

“Oya, kamu mau pesan minum apa? Apa kamu..”

“Ahh woonwoon ku..so cute sekali kamu di sini..”. Dengan tiba-tiba sambil memandangi ponselnya.
MWO?????? Wo….woon…woonwoon???!! itu….ahh konyol….jadi nama anjing itu woonwoon?! Ahh.. jeongmal!!!.itukan namaku  L  .. Batinku.

“Youngwoon-sshi?”

Suaranya memecahkan pikiranku tentang nama anjing itu.

“Ne??”

“Gwaenchana??”

“Ne, ne gwaenchanseumnida.. oya kamu mau pesan apa?”

Kami pun segera memesan makan dan minum. Sesekali aku memandangnya, matanya berbinar, dan jantungku kembali berdetak sangat kencang. Membuat steak yang ada di mulutku sulit sekali masuk ke tenggorokan.

“Eeugh.. uhhuk.. uhukk..huuk.. hhuk..”

“Uh? Youngwoon-sshi, kamu tidak apa-apa kan? Ayo minum ini dulu..”

Ahh.. sial. Tiba-tiba aku tersedak. Jungsu menolongku, dengan lembut dia menepuk tengkuk ku. Sorot matanya yang khawatir itu terlihat saat dia memberiku minum dengan menyodorkan segelas air ke mulutku.

“Uhhukk..uhh.. kamsahamnida..sudah, aku tidak apa-apa”

“Oh begitu, .. oh itu ada sesuatu di situ!”
“Di mana?”

“Itu.. sini aku bantu..”

Dia mengambil sehelai tisu lalu mebersihkan sesuatu yang ada di wajahku. Jangan sampai wajahku terlihat memerah di depannya… Semoga..

~~~

Kemudian kami pun selesai makan, karena tidak ada lagi yang perlu kami bicarakan, kami berdua pun beranjak pulang.

“Youngwoon-sshi, sekali lagi terimakasih ya. Maaf aku telah merepotkanmu.. aku jadi tidak enak..”

“Hhehe,gwaenchanayo.. aku tidak merasa direpotkan..”

Sesampainya di tempat parkir kami berpisah. Hahh.. apa masih bisa aku bertemu dengannya???..

“Oya, mobil kamu parkir di mana?”

“Oh di sana, kalau begitu aku pamit Youngwoon-sshi. Annyeong haseyo..”

“Ye, annyeong haseyo”

Ketika ia maju satu langkah, syalnya tertarik. Ohh ternyata benang di syalnya ada yang tersangkut di kancing jas yang aku pakai. Dia menghentikan langkahnya dan terkejut melihat kancing jas ku yang tersangkut dengan syal yang ia kenakan. Kami berdua berusaha untuk melepaskannya, tak sengaja aku menyentuh tangan halusnya. Dia menatapku perlahan, aku sedikit merasa canggung. Tapi sepertinya dia tidak masalah dengan itu, karena dia langsung melanjutkan melepas benang di kancing jas ku. Akhirnya benang-benang itu lepas juga, kemudian kami berdua menuju mobil masing-masing. Tubuhku berbalik kembali menatapnya yang sudah masuk ke dalam mobil. Aku merasakan perasaan yang sudah 6 tahun lalu pernah aku rasakan. Kini… detik ini… perasaan itu muncul kembali.

~~~~~~~~~~~~~~

5 hari kemudian…

Jungsu POV

Tok Tok Tok..

“Ya..silahkan masuk”

“Annyeong haseyo , saya hanya ingin memberi hasil laporan pengeluaran dan pemasukan bulan ini..”

“Oh ,baiklah. Silahkan.. Oya, bagaimana dengan karyawan baru. Apa sudah ada yang mengisinya? Melihat pengunjung restoran kita selalu penuh, saya ingin kamu secepatnya mendapatkan pengganti karyawan yang cuti itu..”

“Geudae, saya sudah mendapatkannya. Minggu depan dia sudah bisa mulai bekerja.”

“Emm.. bagus kalo begitu. Oya, saya minta kamu cek ulang bahan-bahan bumbunya. Saya tidak mau saat saya mengeceknya masih ada bumbu-bumbu yang spoil. Jadi tolong kamu cek kembali..”

“Ne, saya permisi ..”

“Ya, silahkan..”

Ku lihat jam menunjukan pukul 12.30. Hhmmm.. waktunya makan siang. Aku berniat ingin pulang dan menyantap masakan Umma ku. Saat aku berjalan di depan lobi resto ku, aku melihat seseorang duduk di salah satu meja resto. Di lihat dari postur tubuhnya sepertinya tidak asing lagi. Segera ku hampiri orang tersebut..

“Annyeong haseyo..Youngwoon-sshi??”

“Ne? Oh annyeong..”

Ternyata benar dia Kim Youngwoon. Namja yang ku temui 5 hari yang lalu. Dia datang ke restoranku untuk makan siang, yang kebetulan letak kantor relasinya berada di belakang restoranku. Aku pun menemaninya makan siang. Entah mengapa tiba-tiba dia bercerita tentang masalah pribadinya. Entah apa yang harus aku katakan, aku hanya bisa menjadi pendengar yang baik. Hanya dengan mengobrol beberapa saat saja aku merasa bahwa dia orang yang baik dan hangat. Pribadi yang jujur dan tegas, membuatnya semakin menarik. Ah?? Apa yang aku pikirkan.. mungkin karena aku merasa simpati saja padanya^^…

“Lalu apa kamu akan bertahan mencintainya??”. Tanyaku.

“Aku..entah. Aku tidak mengerti dengan perasaan ini. Emmmhh.. hari minggu aku mau kembali ke California. Aku akan menghapus semuanya dan akan memulainya dari awal lagi di sana. Mungkin itu yang terbaik untuk aku dan dia”

“Kamu serius dengan keputusanmu??”

“Ya, aku serius. Tapi……”

“Tapi apa???”

…..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TO BE CONTINUED

Tinggalkan komentar