If One Day the World Betrays Superjunior, ELFs will Betray the Whole World too

Promise [Part 10]

Title : Promise

Genre : Romance , Dramatic

Author : Olivia Kang

Cast : Kim Youngwoon, Park Jungsu

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari pernikahan pun tiba, Jungsu sedang di rias di ruang Rias pengantin wanita, ditemani oleh si manis Woon-Woon.

“Woon-ahh, sebentar lagi kau akan mempunyai Appa. Woon-ahh, dia tampan kan? Dia memang tampan , dia juga baik. Kelak dia akan menjadi Appa dari anak-anak ku. Karena itu aku sangat mencintainya. Woon-ahh, jantungku berdetak kencang, kau merasakannya kan?..hmm.. aku tidak menyangka akhirnya hari ini tiba. Woon-ahh, hhhuufffftt…. aku sudah cantik kan???”

Woon-Woon Loncat dari pelukan Jungsu tiba-tiba.

“Ah! Woon-ahh, kau mau ke mana?”

~~~~~~~~~~~~~

Detik-detik pernikahan pun tiba.

Jungsu berjalan di pelataran dengan anggun didampingi oleh Appa-nya.

Kemudian Youngwoon dan Jungsu mengingkrarkan janji cinta mereka hingga maut memisahkan.

Setelah itu acara resepsi di gelar, ribuan tamu undangan turut bahagia atas pernikahan mereka berdua. Terlihat Siwon dengan istrinya Kim Kibum, datang di acara tersebut. Begitu juga dengan pasangan bahagia lainnya yaitu sahabat Jungsu, Heechul dan Hangeng terlihat turut bahagia di acara ini…

~~~~~~~~~~~~~

Sebulan kemudian, kondisi kesehatan Jungsu menurun. Wajahnya kelihatan pucat dan nafsu makannya hilang. Youngwoon segera membawa istrinya ke dokter. Setelah di periksa ternyata Jungsu hamil. Dia mengandung buah hati pertama mereka. Kebahagiaan  mereka semakin lengkap karena ada calon bayi yang akan meghiasi hari-hari mereka.

“Jagiya, gomeweo. Kau akan membuat kebahagiaan kita lengkap”

“Ne yeobo, kau ingin anak pertama kita laki-laki atau perempuan?”

“Apapun yang Tuhan berikan, aku akan menyayanginya”

“Ne, kau benar. Yang penting bayi ini selamat dan sehat ya yeobo”

“Ne, saranghae”

“Nado..”

~~~~~~~~~~~~~

2 Bulan telah berlalu, kandungan Jungsu belum terlihat besar. Youngwoon dan Jungsu sangat hati-hati menjaga kandungan pertama Jungsu …

“ Yeobo…”

Panggil Jungsu kepada Youngwoon yang sedang membaca koran di ruang keluarga.

“Ne?”

“Aku merasa kepanasan Yeobo…”

“Panas??? Apa AC nya masih kurang?”

“Molla, ahh rasanya aku mau berenang yeobo ..”

“Berenang lagi? Tadi pagi kamu sudah berenang jagiya, masa sekarang mau berenang lagi, jangan macam-macam ah .. ”

“Aku juga gak tau , ini keinginan bayi kita yeobo, pokoknya aku mau berenang sekarang”

“Aigoo .. Jagiya”

Jungsu pun segera masuk ke kamar , ingin segera mengganti pakaiannya. Dengan kilat Youngwoon menghampiri Jungsu ke kamar.

“Jagi jagi jagi ..  jangan ya , jangan berenang lagi .. Aigoo..  setiap hari kamu berenang , lama-lama kamu bisa sakit”

“Tapi aku kepanasan yeobo ..”

“Aigoo .. ottokhae??”

“Awas aku mau ganti baju”

“Ah! Jagi jagi!!! Begini saja, kamu berendam saja ya jangan masuk kolam renang lagi, lebih baik kamu berendam saja di kamar mandi ya jagi”

Jungsu tersenyum mendengar ide suaminya.

“Ne, aku berendam saja”

“Ye, berendam saja ya, tapi jangan lama-lama”

“Ne, kalo aku sudah merasa segar, aku segera keluar”

“ Haihhh … baiklah”

Ucap Youngwoon lega.

Semenjak kehamilannya Jungsu sangat menyukai air, hampir setiap hari Jungsu ingin berenang. Mungkin sang jabang bayi yang menginginkannya. Kini giliran Youngwoon yang bingung melihat tingkah laku istri tercintanya.

~~~~~~~~~~~~~

“Jagiya, kamu tidak sedang ingin makan apa-apa??”

Jungsu menjawab denagn gelengan kepala..

“Wae, yeobo??”

“Ani, biasanya kalo wanita sedang hamil mengidam makanan yang aneh-aneh, tapi kamu yakin tidak ingin apa-apa?”

“Aniyo, .. Ah yeobo! Aku ingin nonton film”

“Film? Film apa?”

“Film romantis yeobo, kita pergi yuk ke toko kaset?”

“Toko kaset? Ini sudah malam jagi , besok saja ya?”

“Gak! Aku maunya nonton sekarang! Ayo kita pergi ke toko kaset”

Jungsu merengek sambil memeluk tangan Youngwoon.

“Jam segini apa masih ada toko kaset yang masih buka? Ini sudah jam 11 jagi,  besok saja”

Jungsu yang merasa tidak terpenuhi keinginannya langsung pergi, Younwoon pun kaget melihat istrinya beranjak dari sofa.

“Ah jagi jagi .. Oke, aku akan pergi. Tapi hanya aku saja yang pergi membeli kasetnya , ara??”

“Tapi kamu kan gak tau film yang bagaimana yang aku mau”

“Nanti aku beli beberapa kaset dan nanti tinggal kamu pilih yang mana yang kamu suka , oke?”

“Sireo! Aku mau pilih sendiri”

Ucap Jungsu sambil melanjutkan langkahnya menuruni tangga, yang kemudian dihalangi oleh Youngwoon.

“Ah jagiya, Jebal! Ini sudah malam, angin di luar tidak bagus untukmu. Jebal jagiya ..”

Jungsu menghela napasnya dan menatap Youngwoon.

“Hhhuuufffff .. Geudae, arraseo!”

“Oke, kalo begitu kamu tunggu saja di kamar ya”

Jungsu mengangguk setuju, lalu Youngwoon menuntun istrinya menaiki tangga dan mengantarnya ke kamar.

“Tunggu ya, aku pergi dulu ..”

“Ne”

Saat Youngwoon ingin menutup pintu kamar, Jungsu memanggilnya lagi.

“Yeobo!”

”Ne, jagi. Wae?”

“Pallihae”

“Ne”

“Jangan lama-lama ya yeobo”

“Ne”   Ucap Youngwoon di susul hela’an napasnya.

Youngwoon segera ke garasi dan meluncurkan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi..

“Aigoo .. seperti inikah rasanya menjadi calon ayah , rasanya kepalaku ingin pecah .. Kaset? Hahhh kaset apa yang harus aku beli .. Aisshhh ”

Ketika Youngwoon sudah berada dalam toko kaset, Youngwoon hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya.

“Aku beruntung masih ada toko kaset yang masih buka, tapi aku bingung kaset mana yang mau aku beli???????????????? Aissshhhh!”

Mata Youngwoon tertuju pada salah satu penjaga toko, dan langsung menghampirinya namun dengan langkah ragu-ragu.

Penjaga toko itu melihatnya dan bertanya pada Youngwoon.

“Ne ahjushi ada yang bisa saya bantu?”

“Ah! Ye, aku kesulitan mencari kaset”

“Kaset apa yang sedang ahjushi cari?”

“Emmmmhhhh …”

Youngwoon kelihatan bingung, membuat penjaga toko itu ikut-ikutan bingung. Dan akhirnya Youngwoon membisikkan sesuatu di telinga penjaga toko tadi.

“Oh! Ne ne ..”  Penjaga toko itu menanggukan kepalanya.

“Aah ….. kamu ngerti kan?”    Tanya Youngwoon memastikan.

“Ne,ahjushi. Kalo begitu mari ahjushi saya tunjukkan tempat kaset yang ahjushi maksud”

“Ah ne, gomaweo”

~~~~~~~~~~~~~

Youngwoon akhirnya keluar dari toko kaset dengan membawa beberapa buah kaset dvd dan langsung masuk ke mobilnya.

“Hahh .. semoga salah satu dari kaset ini ada yang disukai Jungsu. Jagiya aku datang!“

Dengan kecepatan tinggi Youngwoon membawa mobil langsung menuju rumahnya.

Sesampainya di rumah Youngwoon langsung masuk ke kamar.

“Jagiya aku me….”

Ucapan Youngwoon terhenti melihat istrinya tertidur pulas di atas tempat tidur. Perlahan Youngwoon melangkah masuk dan menutup pintu.

“Hhhuuuffff….”

Youngwoon kembali menghela napasnya.

Perjuangannya mendapatkan kaset film dengan kilat telah membuatnya keringat dingin dan ia kini malah menyaksikan istrinya tertidur pulas. Terlihat raut wajah Youngwoon yang lelah campur sedikit kesal. Kemudian ia duduk di sisi istrinya dan berbicara perlahan..

“Jagiya, apa aku terlihat seperti orang bodoh? Jika memang seperti itu, itu karena kau terlalu berarti untukku. Apapun akan aku lakukan untuk kau dan anak kita ..”

Youngwoon membelai lembut wajah Jungsu dan mengelus perut Jungsu sesaat, kemudian  beranjak dari duduknya untuk membenarkan posisi tidur Jungsu dan menyelimutinya. Kecupan hangat pun mendarat di kening Jungsu.

“Jaljaeyo, My Angel^^”

~~~~~~~~~~~~~

Sudah 9 bulan Jungsu mengandung…

“Yeobo… aduhhhh..aduh perutku…”

“Jagiya! Kau akan melahirkan???”

“Sepertinya…aduhhh..sakiiiit…”

Jungsu menjambak rambut dan baju Youngwoon.

“Sabar Jagi, sabar Jagi…. ayo kita ke Rumah Sakit!”

“Aaaaa..aaahhh…huh…huuuhh…sudah tidak tahaaan…”

~~~~~~~~~~~~~

~Oooweee….ooooweeeee….oweee~

Akhirnya si bayi lahir, bayi perempuan yang mungil. Bayi yang sehat dan lincah. Youngwoon dan Jungsu memberi nama anak pertamanya itu Donghae. Mata Donghae sangat indah, Youngwoon bilang mata Donghae mirip dengan matanya. Jungsu pun tidak mau kalah, saat Donghae mengeluarkan senyum manisnya, Jungsu bilang senyum Donghae mirip dengan senyumnya. Apapun yang mereka katakan benar, karena sejatinya Donghae memang anak mereka berdua.

~~~~~~~~~~~~~

Satu tahun kemudian Donghae sudah bisa berjalan. Saat itu Donghae kecil sedang bermain bersama Youngwoon di halaman samping rumah.

“Donghae, ayo liat ini gambar apa?”

Youngwoon menunjukkan gambar anjing pada Donghae, dan Donghae hanya menoleh dan kembali konsentrasi pada boneka mainannya.

“Donghae, ayo liat sini, tuh gambarnya sama kan dengan Woon-woon. Ayoo ini gambar apa?”

Youngwoon berusaha keras agar Donghae mau mengeluarkan suara, karena Donghae belum bisa bicara dengan lancar.

“Yeobo!” panggil  Jungsu dari dalam.

“Ne jagi, wae?”

“Aku punya kabar bahagia, ayo tebak apa?”

“Apa? Dapat arisan?”

“Kok arisan sih??? Bukan bukan…”

“Terus apa dong? Dapat hadiah pergi ke Hawai?”

“Hah? Hawai? Bukaan…”

Lalu Jungsu menunjuk-nunjuk perutnya.

“Kamu kenapa? Lapar? Aaaah!!! Kamu…kamu…hamil???!”

“Ye yeobo! Kita akan punya anak ke-2!!!”

“Donghae-ahh, kau akan punya dongsaeng!”

“Do…dong..dong…saeng…” ucap Donghae tiba-tiba.

“MWO? Kau bilang apa? Hhahahahaha.. akhirnya kau bicara juga..!!!”

Youngwoon begitu bahagia karena akan mempunyai anak ke-2. Untuk yang ini Youngwoon sedikit berharap akan mendapatkan anak laki-laki…

~~~

9 bulan berlalu, ternyata anak ke-2 nya juga perempuan. Tapi itu tidak membuat Youngwoon kecewa, dengan sang bayi lahir dengan selamat dan sehat, juga ibunya baik-baik saja, itu sudah membuat Youngwoon bahagia dan bersyukur. Anak ke-2 mereka beri nama Kim Ryeowook. Bayi perempuan mungil dan tidak rewel.

~~~~~~~~~~~~~

Kini Donghae sudah berumur 2 tahun, dia sudah bisa berlari-lari dan bicaranya sudah mulai lancar. Donghae tumbuh menjadi anak yang lincah, saking lincahnya dia tidak mungkin jika berjalan tidak sambil berlari. Sedangkan Ryeowook sudah berumur 1 tahun, berbeda dengan Donghae, walaupun Ryeowook baru berumur 1 tahun, dia sudah bisa berjalan dan bicaranya sudah mulai lancar. Keluarga Youngwoon hidup dengan bahagia, hingga suatu hari kebahagiaan keluarga ini bertambah. Jungsu mengandung anak ke-3 mereka. Perilaku Jungsu saat mengandung anak ke-3 sangatlah aneh. Jungsu suka bergadang menonton pertandingan bola sampai larut malam, tidak pernah melewati pertandingan tinju, dan sangat menyukai harum parfum suaminya. Youngwoon berfikir bahwa mungkin anak ke-3 mereka itu adalah laki-laki.

Anak ke-3 mereka pun lahir, ternyata anak ke-3 mereka memang bayi laki-laki. Bayi itu di beri nama Kyuhyun. Kyuhyun kecil semakin melengkapi kebahagiaan keluarga Youngwoon. Kini Youngwoon dan Jungsu memiliki 2 gadis cantik dan 1 jagoan cilik.

~~~~~~~~~~~~

-7  Tahun berlalu-

“APPA….!!!.”   teriak Ryeowook dari dalam kamar.

Youngwoon yang sedang membaca koran di ruang tengah hanya diam saja tanpa memberi respon apapun, karena kejadian seperti itu sudah biasa terjadi. Tidak lain dan tidak bukan pasti karena ulah nuna-nya yaitu Donghae.

“Appa! Eonni mengambil tempat pensil ku!!!”   lanjut Ryeowook yang segera turun menghampiri Appa-nya di bawah.

“Aku hanya mau meminjamnya, tadi aku sudah bilang pada Ryeowook seperti itu..”  bela Donghae.

“Aigoo, Donghae-ahh. Kau kan sudah punya tempat pensil sendiri, mengapa masih meminjam tempat pensil dongsaeng-mu?”   tanya Youngwoon.

“Appa, tempat pensilku gambarnya kelinci, sedangkan punya Ryeowook gambarnya ikan. Aku kan suka ikan, tapi aku malah dapat gambar kelinci”

“Jadi begitu, Ryeowook-ahh apa kamu mau tempat pensil-mu di tukar dengan milik Donghae?”

“Di tukar? Hmmmm.. yasudah, tukar saja. Mau kelinci atau ikan itu sama saja”.

Jawab Ryeowook dengan nada kesal atas kelakuan eonni-nya yang kekanak-kanakkan.

“Kenapa eonni tidak bilang jika karena gambar ikan ini kau mau merebut tempat pensilku?!”  lanjut Ryeowook kesal.

“Hehehehee.. aku kira kau suka ikan juga”

“Sudah sudah, sekarang siap-siap sarapan. Umma sudah menunggu di ruang makan. Ayo kita ke sana”

“Ne Appa. Oya, Kyuhyun mana Appa?” tanya Ryeowook.

“Kyuhyun sudah di ruang makan sama Umma”

“Umma, aku mau roti roti roti….”    teriak Donghae sambil berlari ke ruang makan.

~~~~~~~~~~~~

“Kyu, panggil nuna. Suruh cepat-cepat, nanti terlambat sampai sekolah”

“Ne, Appa”

Kyuhyun pun keluar dari mobil lalu kembali masuk rumah dan melihat Ryeowook nuna.

“Nuna, Donghae nuna mana? Kata Appa nuna di suruh cepat-cepat, nanti terlambat sampai sekolah”

Ryeowook menoleh ke belakang dan menjawab pertanyaan Kyuhyun.

“Ayo Kyu kita duluan ke mobil saja, Donghae eonni sedang sibuk mencari pensilnya”

“Pensil?”

“Iya, pensil. Ayoo kita turun duluan”

Ryeowook menarik bahu Kyuhyun, namun pandangan Kyuhyun masih tertuju ke dalam rumah.

~~~

“Umma, gak ketemu .., padahal tadi malam sudah aku masukin tas kok. Tapi kenapa gak ada”

Adu Donghae dengan mata berbinarnya yang mulai basah.

“Kamu yakin sudah di cari dengan benar?”

“Sudah Umma, tapi gak ada ..”

Melihat mata Donghae yang sudah mulai basah. Jungsu langsung menatapnya dan mengusap air mata Donghae yang hampir saja jatuh.

“Sudah, jangan menangis. Nanti pulang sekolah kita cari lagi ya, ara?”

“Tapi Umma..”

“Sudah , ayo kamu harus cepat-cepat berangkat sekolah nanti terlambat. Oia, nanti pulang dari sekolah Appa mau mengajak kamu, Ryeowook dan Kyuhyun ke Mall. Nanti beli lagi ya pensilnya”

“Ne, sama Umma juga kan?”

“Hmmmmm .. Mianhae, Umma tidak bisa ikut. Ada urusan di restoran Umma, jadi pergi sama Appa saja ya. Gak apa-apa kan?”

“Hmmm .. Ne”

“Yasudah, ayo turun”

Jungsu mengantar Donghae hingga memasuki mobil.

“Pensilnya ketemu gak eonni?”    Tanya Ryeeowook.

Donghae hanya menggelengkan kepalanya yang menunduk.

“Itukan hanya pensil, kenapa cemberut seperti itu?!”   Sela Kyuhyun.

“Tapikan itu pensil ikan pemberian Appa”   Ucap Donghae masih dengan mata basahnya.

“Sudah Kyu, nuna-mu jangan ditanya-tanya lagi. Donghae-ahh nanti Appa belikan lagi ya”   Youngwoon menenangkan.

“Yasudah, cepat berangkat. Nanti terlambat” Ingat Jungsu.

“Ne, kami berangkat ya jagi …”

“Daaaaahhhh Umma …”   Pamit Kyuhaewook

“Ne, annyeong .. Jalga Yeobo ..”

~~~~~~~~~~~~~

Siang hari Youngwoon menjemput anak-anak nya dan mengajak mereka ke Mall Kangnam ..

“Appa!!! Aku mau naik itu! “   Pinta Donghae saat melihat Bombom Car.

“Appa aku juga !!! “   Kyuhyun tak mau kalah.

“Ne, kalian boleh main apa saja , tapi ingat hati-hati. Arasseo?!”

“Ne, Appa”  Ucap mereka serentak.

“Yasudah sana…”

Youngwoon tersenyum bahagia melihat senyum lebar anak-anaknya.

Youngwoon duduk di kursi dekat anak-anak nya bermain, tiba-tiba pandangannya terpaku pada sosok wanita yang sepertinya ia knal.

“Kibum-ahh???????”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TO BE CONTINUED

4 responses

  1. uchii

    Ceritnya menarik….
    Seru abissss….
    Lanjutkan donk,,
    Masukin member suju yg laen juga yyaa…
    Makasih….^^

    28 Januari 2011 pukul 7:50 am

    • ahh ne^^
      jeongmal gomaweo ..

      okehh, oia udah baca dari part 1 blm?
      sippo! aku emang brencana akan masukin semua member Superjunior^^

      tunggu ya part berikutnya^^

      3 Februari 2011 pukul 4:35 pm

  2. Han Hyun Hyu

    Chingu ko promisenya gak lanjut2 sech q nungguin sampai karatan ne…

    lanjut napa chingu, kloa bisa jangan lama ya chingu, hehehe ^_<..

    12 Maret 2011 pukul 2:31 am

    • hhhehehehe mianhae chingu, aku baru aktif lagi kul’a jadi agak2 sibuk ..
      tapi aku sambil jalan kok buat cerita selanjutnya^^

      tunggu ya^^ beberapa hari lagi aku posting^^
      gomaweo chingu^^ udah ikutin ff aku^^

      12 Maret 2011 pukul 10:56 am

Tinggalkan komentar