If One Day the World Betrays Superjunior, ELFs will Betray the Whole World too

Promise [Part 13]

Annyeong chingu, maav yaa agak lama Promise Part 13 nya ^^ mianhae, cz qu kemarin abis UTS^^
nii Part 13 nya, semoga chingudeul sukaa yaa^^

Title : Promise

Genre : Romance , Dramatic

Author : Olivia Kang & Nissa Han

Cast : Donghae , Hyukjae, Ryeowook, Yesung, Kyuhyun, Sungmin

Other Cast : Jinki, Key, Taemin

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Kelas vokal pun usai, Jinki dan Ryeowook menuju mobil mereka masing-masing.

“Jinki, masih siang nih. Temani aku belanja yuk..”  Ajak Ryeowook.

“Belanja..??”

“Iya antar aku belanja bahan-bahan kue. Aku ingin membuat cake keju. Kau main ke rumah dan kau jadi orang pertama yang mencicipi cake buatanku. Mau??”

“Oke.. Ssip ssip”  Acungan jempol Jinki memantapkan ajakanku.

Sesampai di minimarket dekat perumahan Ryeowook, Jinki mengikuti ke mana Ryeowook berjalan. Namun langkahnya terhenti melihat Key berbicara dengan seseorang di dalam mobilnya. Jinki mempertegas lagi penglihatannya ke dalam kaca mobil itu.

“Yesung Hyung?????”   ucap Jinki pelan.

“Ya! Jinki ayo masuk..”   Ryeowook menghampiri Jinki, penasaran dengan apa yang Jinki lihat, Ryeowook mengarahkan pandangannya ke arah yang sama dilihat Jinki.

“Apa yang sedang kau lihat?”

Jinki langsung merangkul  tubuh Ryeowook agar tidak melihat Yesung yang berada di tempat yang sama dengan mereka.

“Ah ani, ayo kita masuk”  ajak Jinki kilat.

Namun Ryeowook masih memfokuskan pandangannya ke arah yang Jinki lihat tadi.

“Wookie-ahh ayo ayo masuk!”

Mata Jinki mulai mencari-cari kemana Key pergi. Karena ia tak mau sampai Ryeowook melihat Key, apalagi sampai mengetahui Key sedang berdua dengan Yesung. Akhirnya Jinki menemukan Key berada di tempat bahan makanan. Kemudian Jinki berusaha mengalihkan perhatian Ryeowook.

“Wookie-ahh, sini sini..”   Jinki menarik Ryeowook ke tempat parfum.

“Jinki mau kemana, aku….”

“Wookie tolong pilihkan aku parfum ya”

“MWO????!! .. Aisshhhh kamu pilih sendiri, aku mau cari telur dan keju”  Ryeowook melangkah pergi menjauhi Jinki, namun Jinki langsung menahannya.

“Hei, bantu aku. Aku bosan dengan parfum yang biasaku pakai. Ahh coba yang ini”  Jinki mengambil 1 botol parfum dan menyodorkannya ke arah wajah Ryeowook.

“Tunggu! Tapi parfum yang biasa kau pakai harummnya lembut, aku suka”

“Begitu ya? tapi aku bosan”

“Hmmm… kau yakin dengan parfum-parfum disini?”

“Kalo ada yang aku suka, kenapa tidak?”

“Aisshhhh kau ini ! arraseo ,aku bantu..”

“Hhhehehehe .. yang ini bagaimana? Yang ini??”

“Ya! aku cuma punya satu  hidung mengapa kau sodorkan langsung semua! Hah chinca!”

“Oh! Hheheheh mian, bagaimana kau suka?”

“Tidak, terlalu menyengat”

“Kalo yang ini????”

Akhirnya Jinki berhasil membuat Ryeowook sibuk memilih-milih parfum.

“Aku tak ingin melihat wajah ceriamu ini berubah sedih, namun hati ini juga sakit melihatnya”  Batin Jinki.

“Hmmm… yang ini, lembut namun aroma mint nya aku suka”

“Coba sini, … oke yang ini saja”

“Yasudah aku ke sana ..” Ryeowook langsung menuju tempat bahan-bahan makanan.

Jinki harap-harap cemas lagi, matanya kembali sibuk menulusuri sudut ruangan mencari keberadaan Key dan ia pun menemukan Key sudah berada di luar minimarket.

“Hhhuffft… akhirnya …” ucap Jinki lega.

“Jinki-ahh”  Panggil Ryeowook.

“Ne?”

“Tolong bawakan ini”

“Oke oke.. ”

~~~~~

Jinki sedang duduk di ruang makan sambil mendengarkan musik dari i-pod nya. Ryeowook muncul dengan membawa cake yang ia janjikan.

“Tadaaaa ..”   Jinki langsung melepas headphonenya.

“Huwaaa… harum .. ahh lezat pastinya”

“Ya! coba dulu baru komentar.. hhihihi “

“Sini sendoknya”

“Nih”

“Eummhhh ..”   Ekspresi Jinki yang biasa-biasa saja membuat Ryeowook mengerutkan dahinya.

“Ottokhae????”   Tanya Ryeowook tak sabar.

“Huwaaaa … mashitta!!!!”

“Chinca???”

“Huwaaaa hebat!” Acungan jempol Jinki ikut serta.

Saat mereka berdua asik di meja makan, tiba-tiba terdengar suara yang tidak asing lagi.

“Ya! kalian berdua, romantis sekali .. ssitt suuuittt ..”

“Oh! Annyeong haseyo nunna”   Jinki langsung berdiri dan membungkuk ketika melihat Donghae berdiri di depan kulkas bergaya seakan detektif dengan kedua tangan melingkar di dadanya.

“Apa kau bilang?! Sembarangan .. “   Ryeowook kesal atas ucapan Donghae.

“Aigoo kau ini, memang benar kan. Wah! Apa itu?”   Mata Donghae langsung tertuju pada cake keju Ryeowook dan melesat mendekati meja makan tanpa pamit langsung mencolek krim kejunya.

“Hum mashitta!!!”

“Siapa dulu dong yang membuatnya”  sombong Ryeowook.

“Ahh dongsaengku yang satu ini memang paling jago kalo ditempatkan di dapur”

“Yahh setidaknya dongsaengmu ini bisa menjadi calon istri yang baik”  Ryeowook kembali menyombongkan diri.

“Mwo? Hhahahaha lalu siapa calon suamimu? Dia?”    Telunjuk Donghae menunjuk ke wajah Jinki. Jinki tercengang dan wajahnya terlihat shock.

“Ani ani nunna”    tapis Jinki.

“Hhhahahaha akui sajalah kalian berdua”   Seperti  biasanya Donghae mngeluarkan kata-kata menembak dari mulutnya seperti pistol yang tiba-tiba saja meletus dan membuat orang panik.

“Ada apa ini??”  Tiba-tiba Youngwoon datang dengan senyum yang tertoreh di wajahnya menyebabkan eyesmilenya berefek cute nan mempesona.

“Appa !!”    Donghae langsung berlari memeluk Appa nya.

“Appa kok sudah pulang?”    Tanya Donghae masih dalam pelukan Appa nya.

“Appa ingin pulang lebih awal saja, hmmm pasti kau sedang menggoda dongsaengmu kan?”

“Hhhehehehehe ..”

“Annyeong haseyo ahjusshi”   Sapa Jinki.

“Ye, sudah lama kau tidak kemari”

“Hheheheh, ne ahjusshi”

“Oh apa itu, boleh Appa coba?” Youngwoon menghampiri meja makan.

“Tentu Appa , ini Appa sendoknya”

“hmm .. Whaaa anak Appa memang hebat”   Youngwoon mengelus-elus rambut Ryeowook. Donghae dan Jinki hanya tersenyum melihat Ryeowook bangga.

“Yasudah Appa ingin ke atas , ohya Umma blm pulang?”

“Belum Appa…”

“Oh yasudah”   Youngwoon segera melangkah meniggalkan ruang makan, namun belum jauh ia kembali membalikkan tubuhnya seperti teringat sesuatu.

“Donghae ..”

“Ne??”

“Ikut Appa..”

“Kemana?”

“Ayo sini..”

Donghae terlihat bingung namun ia langsung menghampiri Appa-nya.

“Appa ingin memperlihatkan sesuatu..”   Jelas Youngwoon sambil merangkul anak gadisnya itu.

“Chinca????”

“Appa!!!!”    Ryeowook terlihat cemburu. Youngwoon dan Donghae menoleh ke arah Ryeowook yang memanyunkan bibirnya.

“Kenapa hanya Donghae eonni, aku tidak di ajak”

“Heiiissssshhh kau ini , ayo Appa kita ke atas..”    tanggap Donghae enteng.

“Hhhehehehhe sekarang giliran nunna mu, nanti kau pasti dapat giliran”

Kemudian Youngwoon dan Donghae pergi meninggalkan ruang makan.

“Mwo??? Apa itu?! Hhuufftt”  Ryeowook heran dengan kata-kata Appa-nya.

“Hhheheehhe kau kenapa? Persaingan kakak adik memang tidak akan pernah berakhir .. cck .. ckk ..cckk ..”

“Ya! Neo! Ahh .. Chinca ..”

“Eh! Ya ya ya ya … mian”

“Aigoo ,kau ini. Nih makan, kalo sudah tidak mau akan ku simpan!”

“Mau mau mau mau mau mau .. aku baru coba sedikit tadi , wwahhhh wookie-ahh kau memang hebat, selain jago main piano kedua tanganmu juga ahli main di dapur”

“Mwo? Hhahahahaa “

“Ehya, bagaimana dengan Yesung Hyung?”

“Hmm? Bagaimana apanya?”

“Yaa .. ada kemajuan tidak?”

“Hhaaissshhh.. hahh entahlah, kau juga lihatkan Key selalu membuntutinya. Jika aku ada kesempatan untuk mengobrol dengannya selalu Key muncul tiba-tiba. Lagipula jika dekat dengannya aku merasa sangat gugup”

“Hmmm .. begitu”

Jinki mengerti apa yang sahabatnya itu rasakan. Ia hanya bisa tersenyum palsu menyembunyikan perasaannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Keluarga Youngwoon dan keluarga Hangeng akhirnya bertemu, mereka makan malam bersama di restoran mewah milik Jungsu.

Sesungguhnya Kyuhyun sangat tidak menginginkan pertemuan ini, ia memandang tajam yeoja itu, Sungmin yeoja yang akan dinikahinya. Sungmin sedang asyik mengobrol dengan kedua Nunna nya.

“Mengapa wajahnya santai sekali, apa dia menyetujui perjodohan ini???”   Batin Kyuhyun.

Setelah pertemuan 2 keluarga itu usai dan makan malam pun telah selesai. Orang tua Kyuhyun maupun Sungmin menyuruh Kyuhyun untuk pulang berdua bersama Sungmin, tujuannya agar membuat mereka selangkah untuk saling mengenal.

Kyuhyun POV

“Aisshhh .. kenapa aku harus menurut dengan perkataan Umma dan Appa untuk mengantar gadis ini pulang. Merepotkan”   Batinku.

Tapi daritadi aku dan dia hanya diam saja. Akkhhh … Canggung sekali ini! lebih baik aku yang mulai pembicaraan duluan.

“Mmhhh .. Kyuhyun, Kim Kyuhyun”   Sambil ku ulurkan tangan kananku. Sepertinya dia sedikit kaget karena aku bicara tiba-tiba.

“Oh! Ne, naneun Sungmin imnida.”  Dia membalas jabatan tanganku.

“Boleh aku tanya sesuatu, kulihat dari wajahmu sepertinya kau santai-santai saja, apa kau menyutujui perjodohan ini?”   Tanyaku cepat dengan nada sedikit keras.

“Sebenarnya saat Umma mengatakan tentang perjodohan ini kepadaku, aku pun tidak menjawab iya atau tidak”

“Tapi apakah kau mau perjodohan ini dilanjutkan?”

“Aku juga bingung Kyuhyun-sshi. Tapi aku tidak bisa dan tidak berani melawan perkataan Umma dan Appa”

“Kau tau, aku tidak mencintaimu dan lagipula aku juga punya kekasih”

“Ne, aku juga tidak mencintaimu. Sudah kuduga kau sudah mempunyai kekasih”

“Lalu mengapa kau mau dijodohkan denganku? Apa kau tidak mempunyai seorang kekasih?”

Dia hanya menggelengkan kepalanya yang menunduk. Akkhhhh !!! Aku semakin frustasi dibuatnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Ryeowook POV

Aku termenung di kamar hanya memandang langit yang bertabur bintang-bintang lewat jendela kamarku.

“Tak terasa ini sudah berlangsung lama. Oppa, sampai detik ini pun  kau masih sama seperti dulu”

Flashback_

“Huks hukss .. sampai kapan aku harus berdiri di sini?! Panass ..” Gumamku.

Kulihat sekeliling tubuhku berbayang-bayang, teman-teman yang nasibnya sama denganku. Ada yang berlari-lari, ada yang jongkok sambil bernyanyi, ada yang diam terpaku mendengar para sunbae memarahinya, sedangkan yang aku lakukan berdiri di bawah teriknya matahari yang sepertinya tepat di atas kepalaku. Namun semakin lama pandanganku semakin gelap, tubuhku tak tahan dan jatuh di tempat. Pandanganku kini benar-benar gelap namun ku merasa tubuh ini ada yang membawanya…~

~~~

Aku mencoba perlahan membuka mataku. Tempat yang asing. Mataku menelusuri sudut ruangan, tepat dugaanku aku sedang terbaring di ruangan kesehatan sekolah. Kulihat ada seorang namja sedang duduk di kursi dekat lemari P3K namun aku tidak mengenal namja itu, dari raut wajahnya terlihat sangat serius membaca buku yang sepertinya jika dilihat dari tempatku buku itu berjudul Legend of Hyan Dang. Namun siapa dia???

“Kau siapa?”   Tanyaku pelan. Namja itu melihat ke arahku dan menghampiriku.

“Kau sudah sadar? Oh aku yang membawamu ke sini. Tadi kau tiba-tiba jatuh dan kehilangan kesadaran, sepertinya kau kelelahan”

“Ne, kamsahamnida”    Aku berusaha mngambil posisi duduk.

“Oh! kau mau apa? Berbaring saja sampai kau merasa baik”

“Ne, kamsahamnida”

“Kau mau minum? Sebentar aku ambilkan”    Siapa sebenarnya dia?.

“Ini kau minum pelan-pelan”

“Ne, kamsahamnida”

“Hhehehe”

“?????? .. mengapa tertawa, ada yang lucu ya?”

“Dari tadi yang keluar dari mulutmu hanya kata-kata ‘ne, kamsahamnida’ ..”    Apa itu hal yang lucu, aku hanya mengucapkan kata terimakasih. Gerutuku dalam hati.

“Ohya, siapa namamu?, kau terlihat sangat kelelahan . Jika ada kata-kata senior yang tidak enak jangan diambil hati ya”

“Ne, kamsahamnida. Joneun Ryeowook imnida”

Tiba-tiba seseorang masuk menghampiri kami.

“Yesung-ahh kau dipanggil ketua OSIS!”

“Ada apa?”

“Ada junior yang mengeluh sakit kepala dan berteriak-teriak, cepat bantu dia, dia kelihatan sangat panik”

“Dimana dia?”

“Di lapangan basket”

“Oh aku ke sana sekarang!”

“Ya cepatlah!”

Apa dia assisten dokter kesehatan sekolah ini???? Sibuk dengan orang-orang yang gugur dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa ini. Yesung??? Oh itu namanya…

“Ohya, kau sudah baikkan?”   tanya orang yang masuk tiba-tiba tadi, yang membuyarkan pikiranku tentang orang yang bernama Yesung itu.

“Oh ne,gwaenchanayo, mmhhh… apa aku sudah bisa kembali ke kelas?”

“Ke kelas? Apa kamu yakin sudah kuat berjalan?”

“Ne”    anggukku yakin.

“Baiklah kalo memang begitu kau sudah boleh ke kelas”

Aku segera beranjak dari tempatku berbaring dengan perlahan.

“Oh sini aku bantu”  tawarnya padaku.

“Oh tidak usah, aku bisa sendiri. Kamsahamnida..”

“Begitu? Baiklah, hati-hati..”

“Ne, kamsahamnida”

Ku langkahkan kakiku perlahan menelusuri lorong sekolah ini. Kakiku terhenti di lorong yang melewati lapangan basket. Mataku tertuju pada sosok namja yang bernama Yesung itu. Dia begitu cekatan menolong juniornya membutuhkan pertolongan. Raut wajahnya yang tenang namun matanya memancarkan keseriusan yang tulus. Postur tubuhnya yang  tegap mampu menggendong ala bridestyle juniornya yang tubuhnya cukup besar untuk ukuran seorang yeoja. Hhaahh???????? Apa aku tadi diperlakukan seperti itu juga olehnya???? Chinca?! Ada apa ini???? Umma jantungku berdetak sangat kencang…….

~~~~

3 bulan sudah aku bersekolah di SMA Sangji ini. Hari demi hari sedikit-sedikit informasi tentangnya aku dapat dengan mudah, karena dia adalah salah satu namja terfavorit di sekolah ini. Mengapa? Karena  dia menjabat sebagai wakil ketua OSIS, disamping itu sesuai tepat seduai dengan dugaanku dia adalah assisten dokter disekolah ini. Dia juga tergabung dalam tim basket sekolah kami dan yang membuat aku semakin menyukainya adalah karena dia vokalis salah Grup Band di sekolah ini. Menurut para yeoja di sekolah ini, Yesung oppa dalah namja yang sempurna. Setiap dimanapun dia berada dia selalu menjadi perhatian para yeoja. Kim Yesung oppa, dia adalah anak XII IPA 1. Rasanya tidak ingin 9 bulan lagi cepat berlalu karena aku  tidak akan lagi melihat sosok namja sederhana itu tersenyum.

~~~

7 tahun berlalu, aku lulus dari Universitas Inha. Sebelum aku mendapat panggilan untuk melanjutkan S2 di Italia, aku di ajak Jinki sahabatku  untuk bergabung disanggar Sunmoon yaitu salah satu sanggar terkenal didaerah Kangnam.

“Wookie-ahh bagaimana hari pertamamu bergabung disini?”

“Aku senang, gomaweo Jinki aku mengajakku bergabung disini, setidaknya aku tidak jadi pengangguran hhehehehe”

“Ssipp! Oya setelah ini kau akan bekerja atau lanjut ke S2?”

“Aku akan melanjtkan di Italia, tapi itu nanti..”
“Hmmmm begitu, kau hebat wookie ^^ , yasudah kalo begitu kita pulang sekarang”

“Khaja!”

End of Ryeowook POV

Author POV

Mereka berdua langsung menuju pintu keluar gedung, namun langkah Ryeowook terhenti, matanya tertuju pada sosok namja yang dikenalnya.

“Yesung oppa…”

Jinki juga melihat ke arah dimana pandangan Ryeowook tertuju.

Namja yang membuat Ryeowook terpaku membeku tidak lain dan tidak bukan adalah namja yang selama ini namanya ia sembunyikan di dalam hati terdalamnya,yaitu Yesung. Yesung berjalan lurus ke arah Ryeowook dan Jinki. Namun Yesung tidak menyadari keberadaan mereka karena matanya fokus pada tumpukan map yang ada ditangannya, hingga Yesung berjalan melewati mereka berdua. Ryeowook masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya detik ini , sampai akhirnya Ryeowook tersadar setelah seorang yeoja memanggil nama Yesung dengan akrabnya.

“Yesung oppa!”    panggil yeoja itu girang. Yesung menengok ke arah suara yang memanggilnya barusan.

“Ne? Oh kau… hari ini ada latihan?”

“Ani …”

“Lalu sedang apa kau di sini?”

“Ini, aku bawakan makan siang untuk oppa”  Jawab yeoja itu dengan senyumnya sambil menyodorkan kotak putih ditangannya.

“Wwahhhh… gomapta. Ayo kita ke dalam”

“Ne!”

Entah apa yang Ryeowook rasakan, setelah pertemuan kembali dengan Yesung. Tubuhnya bergetar, detakan jantungnya memacu dengan cepat, membuat wajahnya pucat dan mengeluarkan keringat.

“Oh! Wookie-ahh kau kenapa?”

“A..ani, sepertinya aku harus cepat-cepat pulang”  Jawabnya masih dengan pandangan lurus pada Yesung.

“Mau ku antar?”

“Tidak usah, gomaweo Jinki. Aku bisa pulang sendiri”

“Baiklah”

~~

Dalam perjalanan pulang Ryeowook sulit berkonsentrasi menyetir, dan ia segera menepikan mobilnya. Jantungnya masih berdetak kencang, tangannya mencoba merasakan detakan jantungnya. Kemudian ia memukul berkali-kali dadanya agar terasa sedikit lega karena sesak yang ia rasakan detik ini. Helaan nafasnya kini mulai tenang, namun tangan kirinya masih mengenggam setir mobil dengan erat.

“Oppa…”

End of Flashback_

Author POV

 

 

Neorago…..neorago, Neorago….Nannuppunirago, Neorago…neorago

 

“Oke, sampai disini, gerakan kalian diserasikan lagi, arraseo?!”

“Ne, sunbaenim..”   Jawab seisi ruangan kompak.

“Ye, selesai untuk kali ini”

“Ne, kamsahamnidaaaaa…”

Hyukjae pergi meninggalkan ruangan. Seisi ruangan pun berhamburan menuju loker untuk mengambil tas-tas mereka lalu pergi meninggalkan ruangan..

“Donghae, aku pulang dudluan ya!”

“Oh! Cepat sekali?”

“Aku dijemput, daaaaaahhhh…”  Taemin langsung melangkah pergi dari tempat Donghae duduk.

“Hah? Dijemput? Ya! siapa yang menjemputmu??!!”

“Nanti aku kenalkan padamu!”   sahut Taemin sambil berlalu ke luar ruangan.

“Aiisshhh! Siapa yang menjemputnya” Appa-nya???…. oh! Jangan-jangan dia dijemput oleh seorang namja! Ah chincaro.. mengapa ia blm cerita kepadaku?”

Akhirnya Donghae pulang sendiri, biasanya kursi disebelahnya selalu diisi oleh Taemin. Saat diperjalanan pulang entah mengapa mobilnya tiba-tiba berhenti.

“Oh!!! Ada apa ini? Kenapa lagi?!!”

Donghae langsung keluar mobil untuk mengecek mesinnya.

“Hhahh! Aku  tidak mengerti, bagaimana ini, ah chinca..kenapa kau selalu mogok? Kau senang ya keluar masuk bengkel! Aigoo..”

Donghae mulai gerah dengan mobilnya yang hobby mogok itu.

Brruuummm Bruummm Bruuuummm!!!!!!

Seorang namja yang menaiki motor sporty biru itu berhenti dan membuka helmnya yang berwarna biru sapphire.

“Kau sedang berbicara dengan siapa?”  tanya namja itu.

“Oh! Sunbaenim”

“Sudah kubilang jangan panggil aku sunbae jika diluar kelas, ayo naik!”   Ajak Hyukjae sambil menyodorkan helm berwarna putih pada Donghae.

“Aku???”

“Siapa lagi yang ada di sini! Kenapa? Kau tidak pernah naik motor sebelumnya???”

“Ah ani..”  sahut Donghae pelan.

“Yasudah ayo naik”

Zzlllegggueerrrrrrrrrrrr !!!!!!!

“Omo!”  Donghae spontan menutup kedua telinganya.

“Cepat! Kau ingin basah kuyup di sini?!”

Gerimis mulai turun, Donghae langsung mengambil helm di tangan Hyukjae dan duduk di belakang Hyukjae. Hyukjae terheran-heran dengan Donghae yang duduk sangat menjaga jarak dengannya.

“Kau serius nyaman dengan posisi duduk seperti itu?”  tanya Hyukjae . Wajah Donghae terlihat bingung tanpa menjawab pertanyaan Hyukjae.

“Oke, pakai helm mu” Lanjut Hyukjae sambil memakai helm, kemudian ia mulai menyalakan mesin dan menggas motornya.

“Omo!”   Donghae ketakutan dan memeluk erat tubuh Hyukjae.

TO BE CONTINUED

9 responses

  1. 희님_여자

    chingu,,mian..da yg salah tuch..masa wookie manggil donghae nuna..harusna eonni kan????
    pengen tw lanjutan na kyumin bgd…TT.TT

    17 Mei 2011 pukul 5:14 pm

  2. Raihan

    Thor…
    lanjut…
    q juga sempat bingung jenis kelamin wookie yeoja or namja cos manggil donghaenya nuuna seh…tapi dilaur semua itu ffnya keren lanjut thor..
    jangan lama2 ya..keduluan kibum oppanya q culik lo..
    hehehe ^_<..

    20 Mei 2011 pukul 11:26 am

    • hhehehehe jadi di ff ini wookie’a ceritanya jadi yeoja, begitu chingu, donghae juga yeoja^^

      udah baca dari part 1 chingu??
      hhohoohoo

      oke diusahakan secepatnya yya Part 14 nya, di tunggu yya^^
      gomaweo

      21 Mei 2011 pukul 3:33 pm

      • annyeong readers^^
        aku mau ngucapin jeongmal mianhae, ternyata memang aku salah dalam penulisan atau sebutan dari wookie pada donghae..
        karena aku keingetan terus sama kyuhyun manggil donghae, seharusnya wookie manggil donghae dengan sebutan eonni bukan nunna,karena di ff PROMISE ini wookie n donghae sebagai yeoja..
        mianhae, jeongmal mianhae atas kesalahan ini,,,
        aku ngucapain makasii buat readers yang udah ngingetin aku sebelumnya,,, neomu kamsahamnida readers^^

        22 Mei 2011 pukul 6:18 am

  3. wulanwokkie

    heii makin bingung teh ama nih jalan cerita , campur campur gtu jdi berantakan eon . kau habiskan saja dulu 1 cerita baru cerita yang lain . haaduuuuhhh

    27 Mei 2011 pukul 11:19 am

  4. Ya! malah TBC,…. padahal lagi seru2nya tuch,… hehehe lanjut thor,….. 😛

    12 Juni 2011 pukul 6:36 am

    • hhehehehehe 🙂

      oke, tunggu yya Part berikutnya^^ sebentar lagi d’Post kok^^

      gomaweo^^

      13 Juni 2011 pukul 1:02 am

  5. ocha

    chingu,,,lanjutkan,,i’ll waiting,,khaja,,,hwaiting!!!!
    gomapsumnida

    15 Juni 2011 pukul 2:32 pm

    • ne^^ kamsahamnida..
      Part selanjutnya udah aku post chingu^^

      selamat membaca^^ semoga suka yya..

      15 Juni 2011 pukul 6:03 pm

Tinggalkan komentar