If One Day the World Betrays Superjunior, ELFs will Betray the Whole World too

Archive for 20 Maret 2011

Promise [Part 11]

Annyeong chingudel, mianhae aku baru post lagi ff “Promise” nya^^ hhehehe

soalnya aku lagi sibuk baru aktif kul lagi ..

Mianhae, oke ini lanjutan “Promise” nya^^

Title : Promise

Genre : Romance , Dramatic

Author : Olivia Kang

Cast : Kim Youngwoon, Park Jungsu


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Siang hari Youngwoon menjemput anak-anak nya dan mengajak mereka ke Mall Kangnam ..

“Appa!!! Aku mau naik itu! “   Pinta Donghae saat melihat Bombom Car.

“Appa aku juga !!! “   Kyuhyun tak mau kalah.

“Ne, kalian boleh main apa saja , tapi ingat hati-hati. Arasseo?!”

“Ne, Appa”  Ucap mereka serentak.

“Yasudah sana…”

Youngwoon tersenyum bahagia melihat senyum lebar anak-anaknya.

Youngwoon duduk di kursi dekat anak-anak nya bermain, tiba-tiba pandangannya terpaku pada sosok wanita yang sepertinya ia kenal.

“Kibum-ahh???????”

– End Of Author POV-

Youngwoon POV

“Kibum-ahh???????”

Apa benar itu Kim Kibum? Jika benar itu dia, dia masih terlihat cantik seperti dulu. Tak terasa bibirku tersenyum melihatnya. Ah! Apa yang aku pikirkan, aku harus menyapanya atau tidak??? Baiklah aku akan menyapanya duluan. Kelihatannya ia tidak melihatku di sini. Aku perlahan menghampirinya yang sedang memilih-milih buah di dekat tempat bermain anak-anak.

“Annyeong haseyo” sapaku pelan.

“Ye?”

Sepertinya ia sangat terkejut melihatku, tatapannya sesaat terpaku padaku namun ia berusaha merubah tatapan itu menjadi biasa.

“Youngwoon-sshi?”

“Ne”

Sesaat kami hanya bisa saling melempar senyuman. Aku pun mulai membuka pembicaraan..

“Ottoshimnikka?”

“Ah, ne aku baik-baik saja”

Kami masih terlihat salah tingkah, karena sudah lama kami tidak bertemu dan tidak tau kabar satu sama lain setelah pernikahan aku dengan Jungsu 7 tahun lalu. Tiba-tiba suasana terpecahkan oleh suara ketiga malaikat kecilku.

“Appa .. Appa .. Appa Appaaaaa …”

“Ne? , kalian sudah selesai mainnya?”

“Ne Appa, aku haus Appa ..” Rengek Ryeowook.

“Aku juga ..” tambah Kyuhyun sambil menggaruk-garuk kepalanya yang penuh keringat.

“Appa, Ahjumma ini siapa?” tanya Donghae sambil mengenggam jari telunjukku.

Aku melihat ke arah Kibum yang sama sedang menatapku juga.

“Oh ini …”  Jawabku terbata

“Anyeong haseyo, nama Ahjumma Kibum^^, teman lama Appa-mu. Nama kamu siapa?”

Dengan ramahnya ia memperkenalkan diri pada Donghae.

“Naneun Donghae imnida”

“Wahh nama yang cantik seperti wajahnya”

Kibum terlihat sangat menyukai ke-3 malaikat kecilku.

“Kalau yang manis ini siapa?” Kibum mengarahkan pandangannya ke arah Ryeowook.

“Ryeowook imnida, anyeong ahjumma .. dan ini na dongsaeng kyuhyun”

Ryeowook langsung memperkenalkan dongsaengnya, karena Ryeowook tau kalau Kyuhun kurang menyukai orang asing atau orang yang baru ia kenal..

“Ohh kyeopta …” ucap Kibum sambil tersenyum.

Aku belai kepala Ryeowook anakku yang pintar.

“Ohya, kami ingin makan siang, kau ingin ikut bersama kami?” tanyaku.

“Ehmmmm … boleh”

Dan kami makan siang bersama di salah satu restoran fastfood. Kibum terlihat sangat ramah pada anak-anak, dilihat dari senyum yang selalu ia torehkan sepertinya pernikahannya dengan Siwon bahagia. Aku bersyukur menyerahkan Kibum pada orang yang tepat.

“Kibum-ahh, bagaimana kabar Siwon?”

“Ne? Ah ye, dia sedang di China mengurus bisnisnya”

“Oh begitu ya, sudah lama aku tidak bertamu dengannya. Hemm .. kau sudah memiliki ….”  ucapku terhenti.

Ahh apa yang mau aku katakan?! Mungkin dia akan tersinggung???! Kibum hanya menatapku , menunggu apa yang akan aku tanyakan kepadanya. Tiba-tiba dia berbicara yang membuatku merasa lega.

“Oh maksudmu seorang anak? Ne, aku mempunyai seorang putri. Putriku seumuran dengan Ryeowook” jawabnya.

“Pasti dia cantik seperti Ahjumma” sela Donghae dengan wajah berserinya.

“Ne Donghae, anak Ahjumma juga cantik seperti kamu”

“Neomu kamsahamnida^^ “

Kami semua pun tertawa melihat wajah Donghae kegirangan.

“Lalu bagaimana kabar Jungsu?”

“Jungsu sedang sibuk dengan restorannya, makanya aku menemani anak-anak bermain sendirian. Ohya, lalu dimana putrimu?”

“Oh Henry sedang di rumah Halmeoni-nya, jadi aku hanya belanja sendirian”

“Putri mu bernama Henry?”

“Ne”

Tiba-tiba Kyuhyun menumpahkan susu coklat di bajunya, dan dengan spontan Kibum mengambil tissue lalu mengelap tumpahan susu itu di baju Kyuhyun.

“Aigoo, kamu hati-hati ya, bajumu jadi sedikit kotor kan ..”

Kibum memperlakukan Kyunie dengan hangat.

“Ne”  dengan singkat Kyuhyun menatap Kibum yang serius membersihkan bajunya. Aku segera menghampiri kursi Kyuhyun yang berada disebelah Kibum.

“Aigoo Kyunie” ucapku.

“Gwaenchana, sekarang bajumu sudah agak bersih”

“Kyunie, bilang apa pada Ahjumma” perintahku.

“Ne, kamsahamnida Ahjumma”

“Ne, cheonmaneyo Kyunie” sambil mengelus lembut kepala Kyuhyun.

Kibum langsung melihat jam tangannya.

“Oh mian, aku pamit duluan ya. Aku harus menjemput Henry. Ahjumma pergi duluan ya anak-anak^^ Annyeong ..”

“Ne, Annyeong”

Kibum pun berlalu dari tempat kami, Kibum-ahh . Hiduplah bahagia di sisi Siwon^^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

-16 Tahun Kemudian-

Author POV

“OMO! Ponselku ketinggalan?!” Donghae mengeluarkan satu persatu isi tasnya. Ia langsung berlari keluar ruang latihan. Dan …

DUGGG !!!!!!!!!

“AAAUWW!!!” teriak Donghae sambil mengelus-elus keningnya.

“hheefffftt .. aduhh ..” Bisik seseorang yang di tabraknya.

“Auwwww .. huhuuuuu .. sakiiit ..” Rintih Donghae lagi.

“Neo, gwaenchana?” tanya orang itu pada Donghae.

“Kepalaku sedikit pusing. OMO!!! Bibirmu berdarah!”

“Oh! Gwaenchana, sedikit kok” ucap namja yang di tabrak Donghae sambil mengelus-elus bibirnya yang sedikit berdarah itu. Kemudian ia mengulurkan tangannya pada Donghae, untuk membantunya berdiri.

“Gomapseumnida” ucap Donghae malu-malu.

“Ne, gwaenchana”

“Ayo ikut aku!”

Tiba-tiba Donghae menarik tangan namja itu dan belari ke suatu tempat. Namja itu tanpa berkata-kata hanya mengikuti  kemana Donghae menariknya. Sampailah merek adi taman.

“Untuk apa kita kesini?” tanya namja itu bingung.

“Ayo duduk..”

Donghae menyuruh namja itu duduk, entah mengapa namja itu menurut saja, padahal dalam hatinya penuh kebingungan, apa sebenarnya yang ingin dilakukan yeoja yang baru pertama ia temui itu. Kemudian Donghae mencari sesuatu di dalam tasnya, ternyata Donghae mengeluarkan kotak P3K kecil . Dengan teliti Donghae menuangkan alkohol ke kapas dan mengobati luka di bibir namja itu.

“Sini, .. Aigoo .. Jeongmal Chosonghamnida, kamu sampai terluka seperti ini, haduhh perih ya?”

“Ah ani, gwaenchanayo. Sepertinya kamu tadi sangat terburu-buru sampai tidak hati-hati seperti tadi. Ohya, kepalamu tidak apa-apa? Masih pusing? .. ehhmm .. gomapseumnida, biar aku yang lakukan sendiri”   Namja itu mengambil kapas di tangan Donghae.

“Oh ne, kepalaku masih sedikit pusing, hhhehe gwaenchanayo ..”

“Hummm begitu , .. Oh! Hyukjae imnida, Lee Hyukjae “

Namja itu mengulurkan tangannya dan di sambut oleh Donghae.

“Ne, Donghae imnida”

“Donghae? Hummm terdengar familiar di telingaku. Hhehehe ohya, kamu latihan di sini juga? Suka dance?”

“Ne, dari kecil aku suka dance”

“Chinca?”

“Hhehehe, hummm kamu latihan di sini juga? Tapi kok aku baru liat kamu ya?”

“Ne”   Jawab Hyukjae sambil tersenyum.

“Oh! Aku lupa! Aku ingin pulang mengambil ponsel, sekali lagi Chosonghamnida, Annyeong ..”

Setelah membungkukkan tubuhnya Donghae berlari meninggalkan Hyukjae.

“Ne, annyeong  .. Jalga”

Hyukjae tersenyum melihat tingkah Donghae yang periang..

“Aduhhh .. perihh .. hhhhuffftt .. keras juga benturan tadi. Ohya, aku harus ke ruang latihan sekarang.”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

-Malam hari-

“Umma, Donghae eonni mana? Belum pulang?” tanya Ryeowook.

“Belum, mungkin sebentar lagi pulang. Ada apa? Tumben kamu perhatian sama eonni?”

“Ani, tadi i-pod ku di bawa sama eonni. Di situ ada lagu untuk latihan besok”

“Sudah kamu coba tlp?”

“Sudah, tapi tidak ada jawaban. Oya umma, itu di bawah siapa yang sedang bersama Kyuhyun”

“Katanya sih temannya”

“Teman? Ooh .. tapi di lihat dari sikapnya tidak seperti seorang teman”

“Mungkin, .. hhhaahhh ….. Aigoo, Umma sudah menyerah pada Kyuhyun. Tapi mau tidak mau ini harus tetap dilakukan”   ucap Umma dengan tatapan kosong.

“Ne???? Umma bicara apa??”

“Oh ani, Aigoo .. kapan –kapan Umma akan cerita , tapi tidak sekarang. Hahh Umma lelah, Umma ke kamar dulu ya ..”

“Ne Umma”   jawab Ryeowook dengan wajah bingung..

Terdengar suara pintu depan terbuka.

“Ah mungkin itu eonni”

Tak lama Donghae pun naik dan langsung secepat kilat menghampiri Ryeowook yang sedang duduk di sofa depan kamar.

“Wookie-ahh, siapa yeoja yang bersama Kyu di bawah? Kekasihnya kah? Aissshhh setiap minggu dia membawa yeoja yang berbeda ke rumah. Dasar Playboy!!”

“Ani, katanya itu temannya”

“Omo! Omo! Kau percaya? Aissh kau ini , seperti baru mengenal dongsaeng mu yang satu itu. Hahhh .. yasudah aku mau ke kamar .. Bye bye ..”

“Ya! i-pod ku mana?”

“Oh iya! Hehehe .. nih! Gomaweo ..”

Dongahe melempar i-pod nya ke Ryeowook. Ryeowook langsung menangkapnya dan berbisik ..

“Aigoo .. baboya “

Donghae yang sudah membuka pintu kamar tiba-tiba menghentikan langkahnya dan berbalik kembali menatap Ryeowook.

”Mwo??” tanya Donghae yang merasa Ryeowook berkata sesuatu.

“Oh ani ani eonni , .. aku tidak berkata apa-apa hhehehehe ”

“Ooohh ..”

Donghae langsung masuk ke kamar dan menutup pintunya.

“Kau pikir aku tidak dengar, Aissshhh ..”

Bisik Donghae di balik pintu.

End of Author POV

~~~~~~~~~~~~~~~

Ryeowook POV

Malam ini aku sekeluarga sedang makan di ruang makan, kecuali Kyuhyun yang tidak ada saat ini di di meja makan.

“Jagi, Kyuhyun mana?”   tanya Appa pada Umma.  Umma kelihatan bingung karenA Kyuhyun tidak ada di kamarnya. Umma takut kalo Appa akan marah, karena Kyuhyun belakangan ini sering tidak ikut makan malam bersama lagi.

“Ah ani yeobo, Kyuhyun bilang dia sedang tidak enak badan. Makanya dia tidak ikut turun makan malam bersama, iya seperti itu ..”

“Chinca? Kenapa lagi dia, yasudah nanti kamu antarkan makanan ke kamarnya”

“Ne yeobo ..”

Aku dan Donghae eonni yang mengetahui Kyuhyun tidak ada di rumah, hanya bisa diam ketika Umma berbohong kepada Appa.

~~~

Setelah selesai makan malam aku dan eonni ingin kembali ke kamar.Saat menaiki tangga, eonni yang berjalan di depanku tiba-tiba berhenti, aku yang sedang konsentrasi dengan lagu di i-pod ku, tidak mengetahui bahwa eonni berhenti tiba-tiba di depanku. Alhasil wajahku menabrak bokongnya.

“Omo!”   kagetku.

“Aigoo .. apa yang kau lakukan pada bokongku?”

“Ya! kau yang tiba-tiba berhenti , kenapa aku yang salah?”

“Ini, ini kedua  telingamu tetutup”

Eonni melepaskan headset yang aku pakai.

“Wae? Aku sedang mendengarkan alunan piano yang akan aku pelajari besok”

“Aisshhh .. kau tidak tau tempat Wookie-ahh?!”

“Neo!”

“Ssssttt ..”   telunjuk eonni menepel di bibirku.

“Ya! Wookie-ahh, kenapa ya tiba-tiba Umma berbohong pada Appa. Ini pertama kalinya aku mendengar Umma berbohong pada Appa, benarkan?”

“Hmmm .. iya juga. Ohya eonni, tadi Umma berbicara sesuatu tapi aku tidak mengerti maksudnya apa”

“Bicara apa?”

“Aku juga kurang begitu jelas, Umma tiba-tiba bicara seperti ini , aku sudah menyerah pada Kyu dan mau  tidak mau ini harus dilakukan. Yaa .. kurang lebih seperti itu eonni”

“Hummmm .. kira-kira apa maksudnya ya?”

“Molla.. ”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Eonni !!!”    panggilku tak sabar.

“Oke oke aku  turun ,aku siap. Hhhehe ..”

“Lama sekali sih! Sudah jam berapa nih?!”

“Omo! Kau cerewet sekali?! Kalo bukan karena mobilku sedang di bengkel, aku tidak akan numpang sama kamu”

“Mwo? Aigoo .. baiklah kalo begitu kau numpang saja sama Kyuhyun”  Jawabku kesal sambil menyalakan mesin mobil.

“A’ani ani ani .. Ah Wookie-ahh, jangan seperti itu, kau sangat mudah tersinggung. Hhhehehe .. aku naik mobilmu saja ya, kalo sama Kyu aku tidak tahan melihat bibirnya kalo sedang kesal, yaa .. kau tau sendirilah sifat uri dongsaeng”

Aku sedikit geli mendengar perkataan eonni, memang Kyuhyun kurang begitu suka pada sifat eonni yang cerewet dan manja itu.

Tiin tiin tiiiin

Klakson mobil Kyuhyun  yang berada di belakang mobilku.

“Ya! Kyuhyun! Sabar sedikit! Aigoo .. Chinca!”  omel Donghae eonni.

“Baiklah cepat naik, sebelum uri dongsaeng menabrakmu eonni .. Hhhahaha”

Aku mengizinkan eonni pergi bersamaku, terlihat raut wajah kesal di wajahnya melihat Kyuhyun yang kurang sopan padanya.

Tiiiin Tiiiiiiin !!!

Kyuhyun membunyikan lagi klaksonnya.

“Omo! Ya!!!”  eonni bertambah kesal.

“Eonni cepat, aku sudah terlambat bertemu temanku”

Aku memaksa eonni masuk dan nunna pun segera masuk mobil, kemudian mobil Kyuhyun melewati mobilku dengan kecepatan tinggi.

“Omo Omo Omo!! Ah chinca . kenapa dia pagi-pagi seperti ini sudah menekuk wajahnya?! Aigoo ..”

Ada apa dengan Kyuhyun, baru kali ini aku melihat ia semarah itu. Apa mungkin gara-gara Umma? Karena tadi pagi kulihat Umma masuk ke kamarnya…. Aku asik bergelut dengan pikiranku sendiri, hingga tidak memperdulikan eonni yang dari tadi mengajakku bicara.

“Ah chincaro! Ya! Wookie-ah! Apa yang kau pikirkan? Aigoo daritadi aku bicara panjang lebar tidak kau dengarkan. Hahh ada apa dengan semua orang di pagi ini? Aishhh ..”

“Mian eonni, yasudah kita berangkat”

“Oke, antarkan aku ke bengkel ya, aku ingin mengambil mobilku”

“Ne”

~~~

Berulang kali ku lihat jam tanganku.

“Kenapa dia belum datang juga, hahh kalo tau seperti ini aku tidak datang buru-buru … hhhuffftt ..”

Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku ..

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

TO BE CONTINUED